Setahun Gempa 5.6 Cianjur: Bah Ikin Pilih Tetap Tinggal di Gubuk 2x3 Meter di Lahan Kebun Singkong
Setahun sudah berlalu, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.6 mengguncang Cianjur. Dan peristiwa itu masih jelas dalam ingatan seorang korban.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Setahun sudah berlalu, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.6 mengguncang Cianjur. Dan peristiwa itu masih jelas dalam ingatan seorang korban.
Peristiwa itu membuat dirinya terpaksa selama satu tahun tinggal di sebuah gubuk berukuran 2 X 3 meter persegi di atas lahan kebun singkong milik seorang warga.
Ia adalah Bah Ikin, kakek berusia 75 tahun, warga Kampung Rawacina RT 03/05, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Setahun Gempa Cianjur, Ribuan Orang Ikuti Istigasah dan Doa Bersama di Masjid Agung
Bah Ikin untuk tinggal di gubuk lusuh, beralaskan balok kayu, lalu ditumpuk kayu triplek. Agar lebih nyaman untuk tidur, Bah Ikin hamparkan kasur tipis atasnya.
Gempa bumi magnitudo 5.6 yang terjadi satu tahun lalu itu juga mengakibatkan istri Bah Ikin meninggal dunia, tertimpa bangunan rumahnya yang ambruk.
"Saat kejadian, istri sedang menunggu waktu untuk pergi operasi ke rumah sakit di Cimahi. Namun saat sekitar 13.30 WIB, terjadi gempa dan membuat si ibu tertimpa bangunan yang roboh hingga melukai bagian kepalanya," kisah Bah Ikin pada Tribunjabar.id, Rabu (22/11/2023).
Pria kelahiran 1948 itu, mengisahkan jauh sebelum terjadi bencana gempa bumi dirinya mengantar sang istri berobat di rumah sakit di Cimahi. Seusai berobat istrinya pun meminta untuk pulang.
Baca juga: Gempa Cianjur Sudah Berlalu Setahun, Ratusan Murid SDN Cugenang Masih Belajar di Tenda Darurat
"Saat Jumat (18/11/2022), si ibu seusai di operasi meminta pulang, padahal perawat meminta tetap menginap di rumah sakit hingga Senin (21/11/2022).
"Namun si ibu malah memilih untuk pulang. Dan hingga Senin siang menunggu pergi ke rumah sakit gempa bumi terjadi," ucapnya sambil menahan air mata.
Hingga satu tahun berlalu, Bah Ikin bapa dari empat orang anak itu hingga kini masih tinggal sebuah gubuk yang terbuat dari terval bekas, dan kayu sebagai penopangnya.
Padahal dirinya sudah dipastikan mendapatkan kunci rumah di lokasi relokasi yang disediakan pemerintah. Bukan karena kondisi rumah yang tidak layak.
Namun karena sebuah alasan yang sangat berarti bagi pria berbadan kurus kering itu untuk tetap tinggal di gubuk kampung sebelah.
Alasan tersebut yaitu Bah Ikin hanya ingin dekat dengan anak dan cucu yang sangat ia sayangi.
"Anak saya sudah beberapa kali meminta untuk mengambil kunci rumah, tapi tidak mau. Kalau di sana saya dengan siapa, ditambah mata sudah tidak jelas melihat," tuturnya sambil menatap lurus.
Sebenarnya anak Bah Ikin sudah membujuknya beberapa kali untuk tinggal bersama satu rumah. Namun laki-laki yang kini sudah dipenuhi keriput itu tetap memilih tinggal di gubuknya.
Bah Ikin yang kini sudah tak kuat lagi untuk bertani untuk memenuhi segela kebutuhanya hanya mengandalkan pemberian dari sang anak juga warga sekitar.
Meski begitu, sebenarnya Bah Ikin memiliki harapan bisa kembali membangun rumah yang layak mendapatkan dana bantuan dari pemerintah. Bahkan di usianya yang sudah uzur ia sudah menyiapkan sebidang tanah milik sang anak yang kini tinggal di Garut.
"Rencanya pengen bangun rumah kembali di Kampung sebelah di lahan milik anak saya. Dan saya juga sudah ditanya Kepala Desa untuk dibangunkan rumah, dan saat ini saya masih menunggu informasinya," harapnya.
Bah Ikin kini hanya bisa menggantungkan harapanya itu kepada pemerintah. Walaupun dia sampai saat ini belum menerima kabar baik untuk nasibnya di masa-masa tua. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
FK Unjani Tingkatkan Kapasitas Bidan dalam Kontrasepsi Pascapersalinan di Pangandaran |
![]() |
---|
50 Lokasi Nobar Persib Bandung vs Lion City Sailors Malam Ini di Bandung dan Cimahi, Bobotoh Merapat |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Gelar Harmonisasi Raperkada Cimahi Secara Daring, Laksanakan Arahan Kakanwil |
![]() |
---|
20 Lokasi Nobar Persib Bandung vs Lion City Sailors di Bandung hingga Cimahi Besok 18 September 2025 |
![]() |
---|
Kronologi Dugaan Kasus Arisan Bodong di Cikalongwetan Bandung Barat, di Awali dari Beli Paket Arisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.