Tekan Angka Kemiskinan di Jabar, Pengumpulan dan Penyaluran Dana Umat Harus Tepat Sasaran
Hal ini dilakukan melalui penyaluran zakat yang aman dan patuh, baik secara hukum yang berlaku di Indonesia maupun kepatuhan syariah pengelolaan zakat
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tibun Jabar, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak7,62 persen penduduk Jabar masih berada dalam katagori miskin.
Untuk menekan angka kemiskinan ini, maka diperlukan kolaborasi dari sejumlah stakeholder.
Hal itu diungkapkan Ketua Baznas Jabar, Anang Jauharuddin, dalam rapat koordinasi (rakor) antara Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jabar, Selasa (21/11/2023).
Anang menyebutkan bahwa dari angka 7,62 persen tersebut, pihaknya bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jabar berkolaborasi untuk menurunkan angka kemiskinan di Jabar ini.
Hal ini dilakukan melalui penyaluran zakat yang aman dan patuh, baik secara hukum yang berlaku di Indonesia maupun kepatuhan syariah dalam pengelolaan zakat. berkomitmen untuk membantu menurunkan jumlah warga miskin dengan pengumpulan dana, pengelolaan dan penyaluran yang lebih tepat sasaran.
Tekan angka kemiskinan di Jabar, Baznas Jabar dan LAZ berkolaborasi baik secara hukum yang berlaku di Indonesia maupun kepatuhan syariah dalam pengelolaan zakat.
"Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana penanggulangan kemiskinan di Jabar melalui kolaborasi strategis," ujar Anang.
Anang berharap melalui kolaborasi ini dapat mempercepat penyaluran zakat kepada masyarakat dan meminimalisir potensi penyalahgunaan dana zakat.
"Kami berharap ini menjadi momentum bagi Baznas Jabar dan LAZ di Jabar untuk bersatu dalam mencapai tujuan bersama, yaitu memberdayakan masyarakat melalui zakat dengan prinsip aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI," ucapnya.
Perwakilan LAZ se-Jabar, Achmad Sudrajat, menambahkan dengan semangat kolaborasi dan sinergi yang tinggi, Baznas Jabar dan LAZ berkomitmen untuk terus bekerja sama demi menciptakan pengelolaan zakat yang lebih baik serta menurunkan angka kemiskinan di Jabar.
“Konsolidasi pengelolaan zakat di Jabar ini dengan prinsip 3A: Aman Syar’I, Aman Regulasi, Aman NKRI dapat menjadi pengingat bagi kita bersama bahwa jangan pernah salah niat dalam melakukan kebaikan terutama dalam hal berzakat," kata Achmad.
Achmad Sudrajat mengatakan bahwa rapat koordinasi yang diinisiasi oleh Baznas Jabar merupakan implementasi kebijakan Baznas RI untuk kita memperkuat koordinasi, konsolidasi, dan komunikasi dengan lembaga amil zakat di seluruh Indonesia.
"Hari ini kita di Jabar untuk mengantarkan tiga pesan besar, pertama tata kelola zakat dengan aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI. Ini agar bisa dipahami tersosialisasi sehingga Pelaku pergerakan zakat benar-benar melakukan distribusi pengelolaan zakat sesuai dengan tiga hal itu," katanya. (*)
George Edwin Minta Evaluasi Gedung A, B, dan D SMKN 1 Cileungsi: "Jangan Tunggu seperti Gedung C" |
![]() |
---|
Begini Langkah Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Sesar Lembang |
![]() |
---|
Anggota Komisi II DPRD Jabar Dorong Pemerintah Awasi Kenaikan Harga Beras di Pasaran |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Soroti Kenaikan Harga Beras, Minta Pemerintah Lakukan Stabilitasi |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Yusuf Ridwan Dorong Kemendagri Cabut Moratorium Pembentukan DOB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.