Keracunan Massal di Purwakarta
UPDATE Keracunan Massal di Cikubang Purwakarta, Juru Masak dan Pengurus Masjid Diperiksa
Salah satu yang diperiksa adalah pengurus Masjid Al Hidayah, yakni Supena. Masjid tersebut merupakan lokasi dimana nasi kotak Jumat Berkah dibagikan.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait keracunan massal di Kampung Cikubang, Desa Pusakmulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (17/11/2023) kemarin.
Jajaran dari Polres Purwakarta, mendatangi rumah-rumah para saksi pada Sabtu (18/11) hingga Minggu (19/11/2023).
Diketahtui, petugas terbagi jadi dua titik pemeriksaan.
Pertama petugas memeriksa juru masak dan bungkus makanan.
Kemudian, petugas lainnya melakukan pemeriksaan terhadap pengurus masjid serta saksi lain di titik lainnya.
Salah satu yang diperiksa adalah pengurus Masjid Al Hidayah, yakni Supena. Masjid tersebut merupakan lokasi dimana nasi kotak Jumat Berkah dibagikan.

Supena menyebutkan bahwa aksi Jumat Berkah sudah berlangsung selama dua tahun lamanya yang dilakukan oleh donatur tetap warga setempat tepatnya di sekitar masjid itu.
"Kejadiannya ibu Hajah Dian atau bapak Irfan setiap hari Jumat biasa mengadakan Jumat berkah nasi kotak, itu sudah berjalan kurang lebih dua tahun, dibagikan secara sukarela, dan dia ambil tema jumat berkah," ujar Supena.
Supena menjelaskan, jika selama dua tahun pembagian nasi kotak Jumat Berkah tidak pernah ada peristiwa keracunan seperti sekarang.
Baca juga: "Panas, Pusing, Mual" Kata Korban Keracunan Massal di Purwakarta, Ratusan Warga Dirawat
Dirinya juga mengaku, tak mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.
"Sudah dua tahun, belum pernah dan baru kali ini terjadi, saya tidak tahu bahan yang salah atau apa saya tidak tahu," katanya.
Namun terungkap, jika saat kejadian keracunan dan hampir di setiap pembagian, warga sekitar masjid hanya memasak nasinya saja, sedangkan lauk pauknya dikirim dari wilayah Purwakarta Kota.
"Nasi boks 250, pastinya tidak tahun informasinya dari penyedia yang pengemas 250 boks, seperti biasa ibu-ibu masak nasi di sini, tapi lauk pauknya telur balado dan mie itu di masak di Purwakarta , tidak tahu yang jelas Bu hajah Dian yang mengirim ke sini," ujar Supena.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain membenarkan, pihaknya lakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan.
"Sampai saat ini masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Kiarapedes," ujar Edwar.
Dirinya mengatakan, pihak Polres Purwakarta sudah koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta untuk mengambil sampel makanan serta muntahan atau makanan guna mengetahui penyebabnya.
"Masih dalam penyelidikan, untuk sample uji makanan Puskesmas Kiarapedes sudah mengirimkan ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupatan Purwakarta untuk dilakukan pengecekan laboratorium. Kami juga sudah melakukan pengecekan TKP dan meminta keterangan dari sejumlah warga," kata Edwar.
Sementara, untuk para korban keracunan sudah berangsur membaik sejak Sabtu (18/11) pagi kemarin. Mereka sudah diperbolehkan pulang dan istirahat di rumah dengan dibekali obat oleh tim medis.(*)
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
Keracunan Massal di Pasirmunjul Purwakarta, 166 Saksi Diperiksa, Ada Juru Masak dan Pemangku Hajat |
![]() |
---|
Pengakuan Korban Keracunan di Purwakarta: Mencium Bau Tak Sedang di Menu Daging |
![]() |
---|
UPDATE Keracunan Massal di Purwakarta: Polisi Lakukan Penyelidikan hingga Ambil Sampel Makanan |
![]() |
---|
Korban Keracunan Makanan Sunatan di Sukatani Purwakarta Terus Bertambah, Kini Capai 121 Orang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Puluhan Warga Sukatani Purwakarta Alami Keracunan Massal, Diduga dari Makanan Sunatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.