12 Titik Rawan Bencana di Lintas Kereta Api di Cirebon Dipantau, Berpotensi Banjir hingga Ambles

12 titik itu telah dipantau oleh petugas dan pihaknya sudah menyiapkan alat material guna mengantisipasi terjadinya banjir maupun ambles di lokasi.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/ Dok. Humas PT KAI Daop 3 Cirebon
Petugas PT KAI Daop 3 Cirebon kala melaksanakan kegiatan pemetaan serta pemantauan daerah khusus di lintasan kereta api di wilayahnya, belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Begini kesiapan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 3 Cirebon menjelang libur natal dan tahun baru 2024.

Belum lama ini, PT KAI Daop 3 Cirebon melaksanakan kegiatan pemetaan serta pemantauan daerah khusus di lintasan kereta api.

Hal itu guna memastikan kelancaran operasional selama masa angkutan Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.

“Ya jadi, beberapa hari yang lalu kami telah memantau setidaknya 12 titik daerah pemantauan khusus (dapsus), di mana lokasi itu berpotensi banjir dan lokasi kontur tanah labil, kami memastikan prasarana siap dilewati seluruh kereta api,” ujar Vice Presiden PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, Sabtu (18/11/2023).

Ia memastikan, 12 titik itu telah dipantau oleh petugas dan pihaknya sudah menyiapkan alat material guna mengantisipasi terjadinya banjir maupun ambles di lokasi.

Menurut Dicky, dengan kesiapan itu PT KAI Daop 3 Cirebon bisa melakukan tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

Baca juga: Sejumlah Bencana Alam Ancam Jabar di Musim Penghujan, Polda Jabar Instruksikan Semua Jajaran Siaga

Sehingga perjalanan kereta api pada masa angkutan Nataru tetap berjalan lancar dan aman.

“Alat material siaga sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, di antaranya bantalan rel dan batu balas. Kami juga menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra," ucapnya.

Dicky menyampaikan, masa angkutan Nataru di PT KAI Daop 3 Cirebon sudah ditetapkan selama 18 hari, terhitung mulai 21 Desember 2023 hingga 07 Januari 2024.

Atas dasar itulah, pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi pada lintasan kereta api yang berada di daerah rawan bencana.

“Kami melakukan upaya pencegahan bencana banjir dengan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen (pendangkalan saluran), perkuatan tubuh jalan kereta api dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong, serta penempatan alat material di 17 titik,” jelas dia.

Masih kata Dicky, bahwa dari hasil pendataan, terdapat lima titik dapsus yang rawan terkena banjir.

Titik itu tersebar dari Stasiun Cirebon Prujakan sampai Stasiun Ciledug.

Sedangkan tujuh titik lainnya berada di daerah kontur tanah labil yang tersebar pada beberapa kawasan.

“PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan upaya untuk mendukung masa angkutan Nataru berjalan aman dan lancar,” katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved