Pemilu 2024

"Tendensius ke Mana?" Kata TKN Prabowo-Gibran soal TPN Ganjar-Mahfud Sebut Potensi Kecurangan

Potensi kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah bisa terlihat secara kasat mata atau bisa dilihat secara jelas.

Editor: Hermawan Aksan
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Wakil Ketua Komandan Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengatakan, pihak TKN Prabowo-Gibran pun sudah menerima aduan perihal temuan indikasi pelanggaran yang merugikan mereka. 

Kemudian, Todung mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan gestur yang baik untuk membuktikan dirinya netral di Pemilu 2024.

Salah satunya adalah momen ketika Jokowi mengundang tiga capres ke Istana.

"Dan mengatakan bahwa tidak boleh ada intervensi. Netralitas itu mesti dijaga," kata Todung.

Wakil Ketua Komandan Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, lantas merespons kecurigaan Todung perihal kecurangan Pemilu 2024.

Habiburokhman mengatakan, pihak TKN Prabowo-Gibran pun sudah menerima aduan perihal temuan indikasi pelanggaran yang merugikan mereka.

"Yang paling banyak sekarang ini yang viral adalah soal pakta integritas Sorong, yang sampai saat ini bahkan tidak dibantah secara tegas secara faktual."

"Pak Menko Polhukam sekaligus cawapres menyatakan bukan dibantah substansinya, tapi dibantah bahwa itu tanggal sekian Pak Ganjar belum menjadi capres definitif."

"Walaupun kita tahu Pak Ganjar dideklarasikan April. Jadi jauh sebelum Agustus," kata Habiburokhman.

Habiburokhman kemudian mengungkit pencopotan baliho Prabowo yang terjadi di Jakarta Timur.

Ia juga mengingatkan bahwa tidak semua bentuk pelanggaran bisa diartikan sebagai kecurangan.

"Kalau kita ngomong pelanggaran, oke mungkin saja berbeda dari ketentuan peraturan perundang-undangan."

"Tapi, kalau kita bilang kecurangan tentu itu tendensius. Kalau tendensius, ke mana tendensius?"

"Karena kekuasaan sekarang ini kan tersebar ke semua bagian, ada kementerian, ada kepala daerah, ada pejabat kepala daerah, ada pers," ujar Habiburokhman. (*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved