Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Kabupaten Bandung Tapi RSUD Otista Sudah Siapkan Ruang Isolasi
Menurut Dirut RSUD Otista, Yani Sumpena Muchtar, di Kabupaten Bandung, khususnya di RS Otista belum memdapat laporan terdapat kasus cacar monyet.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di Jawa Barat kini sudah ditemukan beberapa kasus cacar monyet, walau demikian di Kabupaten Bandung ditemukan, tapi RSUD Otista telah menyiapkan ruang isolasi untuk pasien yang terdampak.
Menurut Dirut RSUD Otista, Yani Sumpena Muchtar, di Kabupaten Bandung, khususnya di RS Otista belum memdapat laporan terdapat kasus cacar monyet.
"Antisipasinya, itu kan masuknya penyakit menular ya, kalau rumah sakit, tidak membedakan jenisnya apa atau apa yang penting penyakit menular kita harus siap siaga, " ujar Yani, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (16/11/2023).
Yani mengatakan, selain itu pihaknya masih tetep menerapkan, terutama di pelayanan, maupun pasien, atau pengunjung di wajibkan menggunakan alat pelindung diri, seperti masker.
"Ya, untuk ruangan isolasi sudah ada karena itumah standar persyartan harus tetap ada. Ruang Isolasi di kami tuh untuk inveksius kurang lebih ada 6 ruangan, " kata Yani.
Yani mengatakan, tentu pihaknya terus melakukan upaya sosialisasi dan antisipasi, terjangkitnya cacar monyet.
"Sosialisasi mah tetap jalan terus, kan kami tidak punya kewilayahan, jadi hanya internal saja, jadi (sosialisasi antisipasi) kepada pasien, pengunjung, ya, paling seperti itu, " ucapnya.
Cacar Monyet di Bandung Sudah Nol
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menegaskan informasi terkini, pasien pengidap cacar monyet sudah nol alias dinyatakan sembuh oleh RS Hasan Sadikin.
"Kemarin itu kan satu orang yang tersuspek dan sejauh ini belum ada lagi. Yang kami awasi pula keluarganya tapi seiring yang bersangkutan sakit, pengawasan sudah dilaksanakan," katanya di Balaikota, Senin (13/11/2023).
Anhar pun menegaskan, pasien sudah dalam keadaan sembuh dan keluarganya tak ada yang tersuspek.
Pasalnya, menteri kesehatan mengatakan, cacar monyet tak semudah covid dalam penyebarannya, karena kontak eratnya itu harus benar-benar erat, tak sebatas kulit ke kulit saja.
Anhar pun menjelaskan, berdasarkan teori para ahli maksud dari kontak erat dengan penderita cacar monyet ialah semisal memakai pakaian yang sama dan menghirup virus yang ada dalam baju penderita.
"Pasien kemarin itu kan dinyatakan suspek saat Oktober dan kami harus mentracingnya karena tak mudah. Ya pasien itu seorang sopir antarkota. Tapi, kalau kata dokter RSHS sudah enggak ada bekas alias sembuh total," katanya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
Dua Pemuda yang Tenggelam di Sungai Citarum Bandung Saat Cari Biawak Sudah Ditemukan |
![]() |
---|
Serah Terima Jabatan Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Kav Samto Betah Resmi Jabat Komandan Baru |
![]() |
---|
Sempat Ditutup usai Macan Tutul Kabur, Lembang Park and Zoo Kembali Dibuka untuk Wisatawan Hari Ini |
![]() |
---|
Kepala BGN Akui Ompreng MBG Ada yang Bukan Produksi Dalam Negeri |
![]() |
---|
Pembangunan SPPG untuk MBG Lebih Efektif Bottom Up, Bupati Bandung: Baru 90 dari 361 Beroperasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.