Bahayanya Kecanduan Nonton Video di TikTok dan Reels Instagram Berlebihan, Bisa Bikin Halusinasi
Menonton video-video di TikTok dan Reels Instagram saat ini banyak digemari. Namun, jika berlebihan akan menimbulkan kerugian besar. Ahli jelaskan ini
TRIBUNJABAR.ID - Menonton video-video di TikTok dan Reels Instagram saat ini memang banyak digemari.
Namun, jika berlebihan akan menimbulkan kerugian besar.
Seperti baru-baru ini sebuah studi menyebut menonton video dalam jangka panjang dapat menyebabkan lonjakan dopamin yang dapat memicu halusinasi.
Bahkan hal yang mengerikannya efek tersebut sama dialami saat seseorang kecanduan narkoba.
Baca juga: 5 Fitur Reels di Indonesia Paling Populer, Bisa Kamu Ikuti Untuk Hasilkan Cuan
Menonton video di TikTok dan Reels Instagram merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan, terutama oleh orang-orang yang aktif menggunakan internet.
Selain menghibur, TikTok dan Reels Instagram dapat menjadi sumber informasi dari video yang dibuat pembuat konten.
Sayangnya, menonton video TikTok dan Reels Instagram dapat memicu gangguan kesehatan yang serius.
Seorang wanita berusia 40 tahun asal Thailand dikabarkan mengalami halusinasi setelah menggunakan TikTok dan Reels Instagram hanya dalam waktu empat bulan.
Halusinasi berkat video TikTok dan Reels Instagram
Dokter spesialis otak dan neurologi asal Thailand, Surat Tanprawate menyatakan dirinya sering menonton konten di TikTok dan Reels Instagram selama empat bulan belakangan.
Dia mengunggah konten setiap hari serta menyukai dan berbagi banyak video. Aktivitas ini membuat Surat merasa bahagia. Sayangnya, dia mulai kehilangan interaksi dengan dunia nyata.
Diberitakan Thaiger, Surat mengalami halusinasi berupa mendengar suara-suara yang mengarahkannya tentang cara membuat video.
Dia juga mulai melihat orang-orang yang tidak nyata dan bahkan mengira melihat seorang pria berpakaian hitam mengikutinya.
Kondisi ini bahkan memaksa keluarganya membawa dia ke rumah sakit.
Akibat kondisi yang dialaminya, Surat menyarankan orangtua memantau kebiasaan bermedia sosial anak-anak, anggota keluarga lanjut usia, serta orang-orang yang tampak berhalusinasi setelah melihat konten TikTok dan Reels Instagram.
Jika ada gejala halusinasi, ia menyarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater.
Baca juga: Viral di TikTok, Enam Bocah SD di Banten Buat Konten Nekat Sayat Tangan, Komnas PA Resahkan Hal Ini
Penyebab halusinasi
Studi yang dilakukan oleh Universitas Stanford menunjukkan, media sosial yang didesain memutar kontennya secara terus-menerus dapat merangsang pelepasan dopamin berlebihan di otak.
Hal yang sama dialami saat seseorang kecanduan narkoba.
Paparan jangka panjang terhadap media sosial menyebabkan lonjakan dopamin yang dapat memicu halusinasi.
Teori lain menyebutkan, banyak konten video yang isinya aneh dan menakutkan yang dapat menimbulkan pengalaman halusinasi.
Algoritma media ini dirancang untuk memberikan konten serupa dengan yang pernah ditonton pengguna.
Mereka yang suka menonton konten aneh atau menakutkan menganggap hal-hal yang ditontonnya benar-benar ada di dunia nyata.
Orang yang rentan atau memiliki masalah kesehatan mental akan mudah mengalami kondisi tersebut. Sebaliknya, orang umum cenderung tidak terpengaruh hal ini.
Sayangnya, penderita gangguan kesehatan mental lebih berpotensi menggunakan media sosial ini karena mereka ragu dan sulit bersosialisasi di dunia nyata.
Perlu diwaspadai
Dikutip dari Breaking News Network, kasus halusinasi akibat tayangan video TikTok dan Reels Instagram tidak terjadi kali ini saja.
Seorang wanita lanjut usia terlalu sering menonton video TikTok dan kehilangan kontak dengan kenyataan.
Kasus-kasus ini menunjukkan adanya potensi bahaya penggunaan TikTok yang berlebihan. Selain itu, algoritma media tersebut membuat otak kecanduan.
Karena itu, pengguna TikTok, Instagram, dan media serupa perlu waspada agar tidak terpapar konten berbahaya yang bisa membahayakan kesehatan mental dan fisik mereka.
Ini terutama penting bagi pengguna media sosial yang rentan mengalami kecanduan dan halusinasi.
(KOMPAS.com/ Erwina Rachmi Puspapertiwi)
Artikel ini diolah dari KOMPAS.com
TikTok Indonesia Buka Suara soal Hilangnya Fitur Live di Tengah Ramainya Demo: Langkah Pengamanan |
![]() |
---|
TikTok Hentikan Sementara Fitur Live di Indonesia: Imbas Unjuk Rasa dan Peningkatan Kekerasan |
![]() |
---|
Wamenkomdigi Panggil TikTok hingga Meta Soal Konten Disinformasi dan Fitnah Imbas Kericuhan Demo DPR |
![]() |
---|
Lisa Mariana Live TikTok saat Hasil Tes DNA Diumumkan: Anak Tuyul Dong, Tanggung Jawab Akhirat Aja |
![]() |
---|
Dituding Anak Selingkuhan, Putri Sarwendah Jadi Korban Bully Akun TikTok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.