11 Desa di Indramayu Disiapkan Menjadi Desa Wisata, Punya Potensi Unggulan yang Wajib Dikunjungi
Program ini diharapkan mampu mengembangkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan berbasis masyarakat di desanya.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sebanyak 11 desa di Kabupaten Indramayu disiapkan untuk menjadi Desa Wisata.
Pemerintah daerah pun sudah menyiapkan anggaran untuk program pengembangan wisata di desa-desa tersebut.
Program ini diharapkan mampu mengembangkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan berbasis masyarakat di desanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Indramayu, Trinani Rochaeningsih mengatakan, 11 desa tersebut meliputi Desa Tegaltaman Kecamatan Sukra, Desa Mangunjaya Kecamatan Anjatan, Desa Kedokanagung Kecamatan Kedokanbunder.
Baca juga: Terpaut Jarak Cukup Jauh, Kebakaran Lahan di Gunung Ciremai Tak Berdampak ke Wilayah Desa Wisata
Desa Juntikebon Kecamatan Juntinyuat, Desa Cantigi Kulon Kecamatan Cantigi, Desa/Kecamatan Balongan, Desa Patrol Lor Kecamatan Patrol, Desa kalimati Kecamatan Jatibarang, Desa Krasak Kecamatan Jatibarang.
"Kemudian Kelurahan Paoman Kecamatan Indramayu, dan Desa/Kecamatan Sindang," ujar dia, Selasa (14/11/2023).
Trinani mengatakan, pengembangan Desa Wisata pada tahun 2023 ini merupakan realisasi dari berbagai program dan usulan yang masuk melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dari semua tahapan.
Berbagai usulan itu kemudian direalisasikan oleh Bupati Indramayu melalui anggaran Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Indramayu.
Di Indramayu sendiri, kata Trinani, saat ini bermunculan potensi objek wisata lokal yang ada di desa-desa.
Potensi tersebut harus terus dikembangkan sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
"Pengembangan Desa Wisata ini merupakan satu upaya untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis objek wisata yang akan bermuara pada pencapaian Visi Indramayu Bermartabat," ujar dia.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Ella Nurlaela Sari menambahkan, saat ini sebanyak 7 desa telah selesai dalam proses pekerjaannya.
Baca juga: Dukung Pengembangan Usaha Parekraf, Menparekraf Serahkan Bantuan Dana untuk Desa Wisata di Sumbar
Sedangkan 3 desa sedang dalam pelaksanaan dan 1 desa lagi akan dilaksanakan pada anggaran perubahan 2023.
"Dengan dikelola oleh pihak-pihak yang ada di desa, maka mereka harus mempunyai komitmen untuk meningkatkan dan mengembangkannya sehingga wisata itu terus tumbuh menjadi andalan masyarakatnya," ujar dia.
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW |
![]() |
---|
Jalan Penghubung Wisata di Pangandaran Kumuh, Bupati Citra Ajak SKPD dan Relawan Bergerak |
![]() |
---|
Pilkades Digital di Indramayu Belum 100 Persen Online, Opsi Hybrid Jadi Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.