Viral, Siswa SMA Menggertak Satpam Kompleks Pakai Celurit, Petugas Keamanan Ngacir: Ogah Mati Konyol

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video detik-detik seorang siswa SMA nekat menggertak satpam Kompleks mendadak viral di media sosial.

Aksi siswa SMA tersebut mejadi sorotan karena menggertak satpam pakai celurit.

Sontak hal tersebut membuat satpam memilih menghindar dibandingkan melawan.

Diketahui peristiwa ini terjadi di Kompleks di Kalideres, Jakarta Barat.

Lalu, apa alasan sang satpam memilih ngacir ?

Baca juga: Viral Video Pelanggan Restoran Murka Lempar Piring ke Karyawan, Perkara Tak Disenyumi

Sang satpam kompleks tersebut diketahui bernama Hidayat.

Hidayat diancam oleh seorang siswa SMA bercelurit di Kompleks kawasan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (10/11/2023).

Satpam komplek tersebut digertak menggunakan celurit oleh siswa tersebut saat berupaya menangkapnya lantaran diduga hendak tawuran.

Saat digertak sambal, satpam tersebut refleks mengelak demi keselamatan dirinya,

"Saya sempat diancam. Bukan diancam lagi ya, saya mau dibacok. Saya mengelak, Daripada saya lawan takut mati konyol," kata Hidayat kepada wartawan pada Jumat seperti dikutip dari kompas.com.

Selain siswa bercelurit itu, kata Hidayat, sejumlah temannya menggunakan sepeda motor konvoi menggunakan tiga sepeda motor.

Hidayat pun sempat mengejar para pelajar yang belum diketahui identitasnya tersebut.

"Mereka membawa sajam, terus saya halau. Saya kejar ke arah Citra 8, kehilangan jejak," ungkap dia.

Baca juga: Nasib Satpam yang Copot Bendera Palestina Milik Kurir di Bekasi, Minta Maaf Usai Digeruduk Massa

Menurut dia, ada sekitar tiga siswa yang membawa senjata tajam.

"Dari sekolah mana kurang tahu, antara kawasan Tegal Alur atau Benda," jelas Hidayat.

Pihak Kepolisian Sektor Kalideres sudah mengetahui kejadian tersebut.

Beberapa pelajar yang berada di video tersebut sudah diamankan polisi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, total ada tiga pelajar yang diamankan, dimana satu orang di antaranya telah tetapkan sebagai tersangka yakni berinisial DA (16)

"DA ini kami jerat dengan pasal 2 UU darurat no 12 tahun 1951 tentang senjata tajam," ucap Andri saat dikonfirmasi, Sabtu (11/11/2023).

Dari tangan para pelajar itu, polisi turut mengamankan empat celurit dan satu stik golf yang dibawa mereka saat beraksi pada Jumat siang kemarin.

Satpam yang sempat digertak para pelajar itu diketahui bernama Hidayat.

Hidayat mengaku sengaja memilih diam dn tak melawan saat digertak menggunakan sajam karena tak mau mati konyol mengingat dia hanya menggunakan tangan kosong.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com