Hari Pahlawan 2023

Hari Pahlawan, Kalapas Majalengka Ajak Pegawai Teladani Kiprah KH Abdul Chalim yang Ikhlas Berjuang

Kapalas Kelas IIB Majalengka, Wawan Irawan, memimpin upacara yang berlangsung di Lapas Kelas IIB Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Darajat Arianto
Dok. Lapas Kelas IIB Majalengka
Sejumlah pegawai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapas Kelas IIB Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (10/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Puluhan pegawai Lapas Kelas IIB Majalengka mengikuti upacara Hari Pahlawan 2023, Jumat (10/11/2023).

Kapalas Kelas IIB Majalengka, Wawan Irawan, memimpin upacara yang berlangsung di Lapas Kelas IIB Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, itu.

Dalam amanatnya, Wawan berpesan agar para pegawai Lapas Kelas IIB Majalengka meneladani KH Abdul Chalim, tokoh pejuang kemerdekaan asal Majalengka yang baru mendapatkan anugerah sebagai Pahlawan Nasional.

Sebab, menurut dia, tokoh kelahiran Leuwimunding, Majalengka, itu, dikenal sebagai sosok yang selalu mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam berjuang, dan harus sampai tuntas.

"Saat ini, kita juga tengah menghadapi ancaman penjajahan modern yang kian nyata," ujar Wawan Irawan saat ditemui di Lapas Kelas IIB Majalengka, Jumat (10/11/2023).

Ia mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.

Baca juga: Pesan Tokoh NU KH Abdul Chalim kepada Anak Cucunya, Berjuang Harus Ikhlas Sampai Tuntas

Pihaknya mengakui, hal tersebut menjadi tantangan sesungguhnya bagi generasi penerus bangsa untuk mengelola kekayaan alam, dan potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan negara.

"Ancaman, dan tantangan ini akan ditaklukkan berbekal semangat yang dicontohkan para pejuang 10 November 1945, termasuk salah satunya KH Abdul Chalim," kata Wawan Irawan.

Ia mengatakan, semangat tersebut berasal dari nilai perjuangan yang diwariskan para pahlawan di era tahun 1945 yang menolak kalah, dan menyerah pada keadaan.

Mereka juga tanpa kenal lelah berjuang untuk menyatukan seluruh elemen bangsa demi mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

"Ini tidak mudah, tapi pasti bisa, karena para pahlawan telah mengajarkan nilai-nilai perjuangan yang apabila diikuti niscaya membawa jejak kemenangan," ujar Wawan Irawan. (*)

Baca juga: Sosok KH Abdul Chalim yang Dianugerahi Pahlawan Nasional di Mata Keluarga, Sederhana dan Penyayang

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved