Dugaan Bullying Kembali Terjadi, Bocah SD Berdarah-darah, Dibanting oleh Temannya saat Jam Kosong

Murid kelas 6 SD tersebut diduga dibanting oleh teman sekolahnya sampai tiga kali. Akibat kejadian tersebut, kepala bocah tersebut bercucuran darah.

http://www.ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan - Murid kelas 6 SD tersebut diduga dibanting oleh teman sekolahnya sampai tiga kali. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kembali terjadi, dugaan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.

Kali ini, dugaan bullying terjadi pada salah satu murid SD di Sragi Pekalongan.

Murid kelas 6 SD tersebut diduga dibanting oleh teman sekolahnya sampai tiga kali.

Akibat kejadian tersebut, kepala bocah tersebut bercucuran darah.

Ibu korban bercerita, peristiwa bermula saat anak-anak sedang bermain di jam kosong pelajaran, pada Senin (30/10/2023).

Baca juga: Viral Video Dugaan Bullying Siswa SMA di Pontianak, Korban Ramai-ramai Dipukul Sambil Disoraki

Awal mulanya, beberapa siswa tengah bermain berantem-beranteman.

Akan tetapi, salah satu siswa yang diketahui mengikuti karate sejak lama justru malah bermain dengan cara yang tidak wajar.

Ia membanting korban yang merupakan temannya itu ke lantai, lebih dari satu kali.

Pada bantingan kedua, kepala korban bahkan sempat terkena bangku.

Namun bukannya berhenti, ia kembali membanting temannya itu untuk yang ketiga kalinya.

Ketika itu, siswa tersebut juga menjedoti kepala korban ke lantai hingga akhirnya mengeluarkan darah.

Peristiwa ini diunggah oleh akun instagram @pekalonganinfo.

Dilansir TribunTrends, peristiwa ini sebenarnya sudah dikonfirmasi oleh ibu korban kepada pihak sekolah.

Akan tetapi, pihak sekolah hanya menjawab bahwa semua sudah diselesaikan secara baik-baik.

Selain itu kata pihak sekolah, anak tersebut juga sudah kembali bermain.

Korban diketahui bersekolah di SDN 3 Sragi.

Peristiwa ini pun dibenarkan oleh kepolisian setempat.

Baca juga: Bocah SD di Bekasi, Korban Bullying Sakit Usai Di-sleding Teman, Kakinya Terpaksa Diamputasi

Dihubungi oleh TribunJateng, Kasi Humas Polres Pekalongan Ipda Suwarti mengatakan pihaknya sudah mendatangi keluarga korban.

Hal tersebut untuk menindaklanjuti peristiwa yang viral di medi sosial tersebut.

"Setelah ada postingan di medsos dari polsek langsung bergerak mendatangi korban," ungkap dia, Jumat (3/11/2023).

Ia pun menyebut, hari ini kepolisian juga mendatangi lokasi kejadian atau tempat korban bersekolah.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Setelah Kasus Bekasi, Bocah SD di Pekalongan Dibanting 3 Kali oleh Temannya, Kepala Bercucuran Darah,

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved