Kota Tasikmalaya Bersiap Menyambut Tol Getaci, Pj Wali Kota: Kami Tidak Ingin Ketinggalan Start
Pemkot Tasikmalaya diketahui tengah mempersiapkan arah kebijakan pasca-pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Melalui Focus Group Discussion (FGD), Pemerintah Kota Tasikmalaya diketahui tengah mempersiapkan arah kebijakan pasca-pembangunan jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada Kamis (2/11/2023).
“Kami tidak ingin ketinggalan start, kami saat ini berpikir untuk 3-4 tahun ke depan. Bahkan, Pemkab Sumedang, untuk Cisumdawu sendiri itu 10-15 tahun persiapannya,” jelas Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah kepada TribunPriangan.com pada Kamis (2/11/2023).
Oleh sebab itu, Cheka berharap semua pihak harus sudah mulai melakukan berbagai persiapan.
“Bahkan, pertimbangannya banyak. Semua lini harus menyesuaikan. Belum lagi nanti ada dampak ekonomi dan dampak sosial. Tantangannya banyak,” lanjut dia.
Cheka juga mengungkapkan, bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan para pendiri Kota Tasikmalaya serta para tokoh yang turut membangun kota di daerah lainnya.
Baca juga: Tasikmalaya Masuk Trase Kedua Pembangunan Jalan Tol Getaci, Diusulkan Ada 3 Exit Tol
"Kalau tidak ada rencana dari sekarang, maka daerah kita akan tertinggal. Makanya, kita lakukan diskusi ini. Jangan sampai tol sudah jadi, baru kita mikir. Kita harus berpikir sebelum tol jadi. Jangan sampai justru daerah lain yang mengambil keuntungan dari adanya Tol Getaci ini," jelasnya.
Cheka juga mengajak masyarakat Kota Tasikmalaya untuk berpikir secara kolektif.
"Kita harus berpikir secara kolektif, bahwa ketika Tol Getaci selesai dibangun, maka harus jadi apa daerah kita ini? Atau kita mau ngapain? Kita harus sudah punya konsep itu. Kita harus punya mimpi kolektif," lanjutnya.
Cheka bahkan mengajak pemimpin daerah lainnya untuk berkolaborasi sebelum Tol Getaci rampung.
"Misal, Kota Tasikmalaya ingin membangun kawasan pergudangan menjadi pusat pengepul bahan pangan di dekat lokasi exit Tol Getaci sementara lokasi tanahnya berbatasan dengan daerah lain. Maka, kita kolaborasikan dari sekarang. Agar diusulkan untuk persiapan membangun gudang," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya Aswin Kosotali menambahkan beberapa hal terkait Tol Getaci.
“Studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FE-UI) menyatakan bahwa peningkatan stok 1 persen jalan berdampak pada peningkatan ekonomi 8,8 persen,” jelas Aswin.
Ia juga menilai bahwa Tol Getaci akan menjadi daya ungkit untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
“Saat ini, masyarakat di Tasikmalaya merupakan 51 persen Generasi Digital yang terdiri dari kaum milenial dan gen Z, sementara pertumbuhan ekonomi tentu dipengaruhi oleh teknologi,” papar Aswin.
“Maka, salah satu poin pentingnya dari Tol Getaci ini adalah, sejauh mana kita memaksimalkannya adalah bagaimana kesiapan kita, dengan begitu, akan menumbuhkan peluang-peluang beserta tantangannya. Ini akan mendorong capital inflows bagi Tasikmalaya,” pungkasnya. (*)
Pembangunan Tol Getaci Segera Dilakukan, Pemkot Tasikmalaya Senang: Bisa Dongkrak Ekonomi |
![]() |
---|
NASIB Proyel Tol Getaci yang Akan Hubungkan Bandung dengan Cilacap di Jawa Tengah, Beroperasi 2029 |
![]() |
---|
Proyek Tol Baru di Bandung, Getaci, dan Patimban: Pemprov Jabar Siapkan Lahan Hingga SDM |
![]() |
---|
Seremoni HUT ke-24 Kota Tasikmalaya Bakal Dikurangi, Empati terhadap Kondisi Masyarakat |
![]() |
---|
DPRD Pangandaran Dorong Pembangunan Tol Getaci, Jalan Kalipucang juga Harus Diperbaiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.