Tiga Kecamatan di Majalengka ini Wajib Waspada, BPBD Sebut Paling Parah Terdampak Kebakaran Lahan
Reza mengatakan lahan yang terbakar di Kecamatan Majalengka total luasnya mencapai 49,90 hektare, dan di Kecamatan Cigasong mencapai 46,40 hektare.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Majalengka menjadi wilayah paling parah terdampak kebakaran lahan dan hutan.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan terdapat tiga kecamatan terdampak kebakaran lahan paling parah, yakni Sukahaji, Majalengka, dan Cigasong.
Menurut Reza, lahan yang terbakar di tiga kecamatan tersebut menjadi yang paling luas, sehingga disebut wilayah terdampak kebakaran lahan dan hutan paling parah selama musim kemarau tahun ini.
"Luas lahan yang terbakar di Kecamatan Sukahaji mencapai 58,86 hektare dan ini yang paling luas dibanding kecamatan lainnya," ujar Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Pramuka, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Sabtu (28/10/2023).
Reza mengatakan lahan yang terbakar di Kecamatan Majalengka total luasnya mencapai 49,90 hektare, dan di Kecamatan Cigasong mencapai 46,40 hektare.
Bahkan, luas lahan yang terbakar di tiga kecamatan tersebut hampir separuh dari total 341,97 hektare lahan di Majalengka yang terdampak kebakaran selama musim kemarau.
"Dari data kami, tiga kecamatan tersebut merupakan wilayah paling rawan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Majalengka," kata Rezza Permana.
Pihaknya mencatat 167 peristiwa kebakaran lahan dan hutan pada selama periode Mei - akhir Oktober 2023 juga tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Sementara luas lahan yang terbakar di belasan kecamatan lainnya selama musim kemarau pada tahun ini berkisar antara 0,02 hektare hingga 23,05 hektare, dan rata-rata dipengaruhi faktor human eror.
Rezza memastikan seluruh peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Majalengka tersebut tidak menimbulkan korban jiwa serta luka baik dari sisi petugas maupun masyarakat.
"Dari sisi kerugian materilnya juga berhasil diminimalisir berkat kerja sama antarinstansi dalam penanganan kebakaran lahan dan hutan," ujar Rezza Permana. (*)
TPT Ambles, Sejumlah Rumah dan Tempat Usaha Milik Warga di Cianjur Terancam Longor |
![]() |
---|
Misri Penderita Kaki Gajah di Cirebon Kini Sudah Dirujuk ke Bandung, Pemeriksaan Lebih Lengkap |
![]() |
---|
4 Desa di Tasikmalaya Tak Lagi Terisolasi, Akses Jalan Longsor Cigalontang Sudah Dibuka |
![]() |
---|
Pemkab Majalengka Wacanakan Bentuk Satgas Percepatan Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Adik Bacok Kakak Hingga Luka Serius di Singajaya Garut gara-gara Warisan, Saudara Beda Ibu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.