Kementerian ESDM Instruksikan Perusahaan Tambang Kucurkan CSR Untuk Program Penurunan Stunting
Kementerian ESDM turut mendorong program penurunan angka stunting, salah satunya dengan mengintruksikan perusahaan tambang menyalurkan CSR nya
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut mendorong program penurunan angka stunting, salah satunya dengan mengintruksikan perusahaan tambang menyalurkan CSR nya, untuk program penurunan stunting.
Menteri ESDM Arifin Tasrif, mengungkapkan kenapa pihaknya mendorong program untuk menekan angka stunting, pertama karena pihaknya merupakan unsur dari pemerintahan.
"Kedua kita melihat, pengelolaan sumber daya alam kita yang banyak ini, harus bisa dikelola oleh generasi yang mampu dan mumpuni. Untuk bisa mempersiapkan generasi itu, harus sehat, harus pintar, dan harus kuat, " ujar Arifin, di Lapangan Lamus, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jumat (27/10/2023).
Menurut Arifin, di Indonesia itu perusahaan pertambangan ada sekitar enam ribu lebih, mungkin tidak semua menyalurkan CSR nya untuk program penurunan angka stunting.
Baca juga: Kementerian ESDM: "PLN Miliki Cara Paling Cepat Hasilkan Green Hydrogen"
"Tapi kalau bisa semuanya, itu sangat bagus, tapi saya rasa, mungkin ya seperempat atau setengahnya juga bagus, " kata Arifin.
Ia mengungkapkan, hal itu juga akan mulai dengan perusahaan di sektor migas.
Salah satu perusahaan tambang yang menyalurkan CSRnya untuk penurunan dan pencegahan stunting, kata Arifin, PT Vale ini.
"Bahkan dia (PT Vale) bukan stuting saja, dia nanti juga penghijaunnya harus dilakukan karena tadi juga disampaikan, bekerjanya di bumi jadi harus bisa menjaga kelestarian bumi, " ujar dia.
Arifin menjelaskan, terkait karakteristik perusahaan yang harus mengucurkan CSR nya untuk program penurunan angka stuting, yakni skalanya besar dan memiliki organisasi yang memang bisa menjalankannya.
"Jadi perusahaan yang besar itu, bisa (menyalurkan CSR untuk Program Stuntingnya) ke luar daerah, kalau perusahaan kecil-kecil hanya di daerahnya, " Katanya.
Baca juga: PT DAHANA Raih Penghargaan Utama dan Pratama dari Kementerian ESDM RI
Arifin mengungkapkan, di Jawa Barat terdapat beberapa Kabupaten yang angka Stuntingnya cukup tinggi, melebihi angka nasional.
"Yang tertinggi Sumedang, kami akan masuk ke Sumedang dengan angka 27 persen, sedangkan di Kabupaten Bandung ini 25 persen, beda tipis hanya dua persen. Adapun nasional 21,6 persen, jadi itu di atas nasional, " ucapnya.
Presiden Direktur PT Vale, Febriany Eddy, mengatakan Yang penting program penurunan angka stunting ini, harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik.
"Pemberian edukasi (kepada masyarakat) sangat penting. Jangan hanya memberikan logistik makanan, pemberian gizi, dan suplemen, " kata Febriany.
Febriany mengatakan, maka pihaknya berkolaborasi dengan BKKBN, Kemenkes, RS Winaya, dan lainnya.
"Kami harus kolaborasi supaya program ini tepat sasaran. Kami membantu pemerintah, sampai mencapai target strategi pemerintah di angga 14 persen di 2024," ucapnya. (*)
Baca juga: Bocoran Formasi CPNS dan PPPK 2023 Kementerian ESDM, Tersedia Posisi untuk Dosen hingga Nakes
Peran Heri Gunawan & Satori di Kasus Korupsi Dana CSR BI-OJK: Modus Penyaluran Lewat Yayasan Fiktif |
![]() |
---|
Kisah Satori, Dulu Tahan Tangis Cerita Sukses dari Kuli Bangunan jadi DPR, Kini Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Program 'Makmur Bersama' Dukung Komunitas Lokal untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat |
![]() |
---|
Bersinergi Membangun Negeri: Forum CSR Sukabumi Satukan Langkah Perusahaan dan Pemerintah |
![]() |
---|
PLN UIP JBT Sabet Dua Penghargaan Platinum di CSR Nusantara Awards : Bukti Nyata PLN untuk Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.