Zakat Goes to Campus Sasar Mahasiswa Unpad Sebagai Gen Z untuk Pembangunan Berkelanjutan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Zakat goes to campus chapter Jawa Barat kembali mengunjungi kampus-kampus, dan kini giliran Universitas Padjadjaran yang didatangi, Kamis (26/10/2023). Acara ini diinisiasi oleh Forum Zakat dengan tema peran mahasiswa dalam perkembangan zakat di Jabar untuk mencapai pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Bale Rucita, Gedung Rektorat, Unpad Jatinangor.

Hadir sejumlah narasumber, seperti dari Forum Zakat, Angga Nugraha, Arif Rahmadi, dan Jajang Nurjaman, kemudian dari Baznas Jabar hadir sebagai perwakilan, Ari Rachmat Kusumanto, perwakilan Kanwil Kemenag Jabar, Ohan Burhan, serta perwakilan pihak Unpad, Ahmad Baihaqi juga Ketua Prodi Ekonomi Islam FEB Unpad, Cupian, dan perwakilan Pemprov Jabar dari Biro Kesra, Muhammad Rahmat.

Angga Nugraha selaku Wakil Sekretaris Forum Zakat menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah kali ke 11 mereka melaksanakannya dari rencana 16 kali. Forum zakat menggelar road show ke berbagai provinsi, dan selanjutnya akan ke wilayah Nusa Tenggara Barat, dan lainnya.

"Kami berharap kegiatan zakat goes to campus ini sebagai gerakan zakat yang tentunya perlu disosialisasikan dan disampaikan ke generasi Z (gen z). Kami meyakini bahwa gerakan zakat ini dari segi kebermanfaatan dan potensi sungguh luar biasa untuk dapat membangun negeri, terutama dalam mengentaskan kemiskinan, salahsatunya pembangunan yang berkelanjutan," katanya.

Mereka sengaja menggelar kegiatan semacam ini guna memperkenalkan gerakan zakat Indonesia kebermanfaatannya ke kalangan mahasiswa yang ke depan menjadi cikal bakal gerakan-gerakan zakat di Indonesia.

"Kami selain sosialisasi ke masyarakat, juga ke calon donaturdan menyasar gen z (mahasiswa) seluruh Indonesia. Ke depannya, gerakan zakat yang sudah terbiasa kami meyakini potensi dana zakatnya luar biasa dan menjadi harapan salahsatu solusi mengentaskan kemiskinan," katanya.

Ahmad Baihaqi pun mengaku berterima kasih atas diselenggarakannya kegiatan zakat goes to campus dan mendatangi Unpad.

Dia menilai bahwa memang zakat dapat mengentaskan kemiskinan, di mana umat Islam Indonesia terbesar di dunia, sehingga potensi zakatnya pun tinggi, dan pembangunan berkelanjutan bisa terkorelasi dengan baik.

"Alhamdulillah kehadiran forum zakat bisa membersamai pemerintah dalam memberikan sumbanhsih luar biasa. Unpad sudah miliki UPZ yang harapannya bisa bergelora kembali berkaitan zakat," ujarnya 

Ketua Forum Zakat wilayah Jabar, Jajang Nurjaman menyebut bahwa di Jabar forum zakat ada sebanyak 56 keanggotaan.

Sepanjang 2023, rata-rata anggota forum zakat terbagi dalam empat bidang terkait 17 SDGs, semisal dakwah, pendidikan, ekonomi, dan kemanusiaan.

"Kami total miliki 215 program yang sudah dijalankan dan penerima manfaatnya sekitar 929 ribuan. Itulah salahsatu kontribusi peran gerakan zakat terhadap SDGs. Tapi, ada tiga yang belum ada programnya dan bisa dikolaborasikan bersama mahasiswa, semisal mengenai kesetaraan gender, penanganan perubahan iklim, dan ekosistem kelautan. Itu bisa menjadi peluang. Semoga kami bisa mengedukasi agar peran kami bisa tersampaikan ke mahasiswa," katanya.

Arif Rahmadi Haryoni selaku pengurus forum zakat nasional pun menambahkan, anak-anak muda sangatlah mudah dalam mengakses informasi dan kondisi terkini, sehingga situasi itu bisa menjadi kelebihan dari mereka selaku generasi penerus.

Apalagi, Baznas Jabar pun mencatat potensi zakat Indonesia sekitar Rp 327 triliun, dan tercatat Rp 20 triliun yang terealisasi. Sedangkan di Jabar, ada Rp 30,6 triliun, dengan per 2022 tercatat Rp 3,1 triliun.

Di samping itu, Ketua Prodi Ekonomi Islam FEB Unpad, Cupian mengatakan SDGs dan zakat memiliki kaitan erat.