Mobil Berpenumpang 6 Orang Ringsek Ditabrak KA Bangunkarta di Cirebon, Seluruh Penumpang Selamat

Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Ayep Hanapi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.49 WIB.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Dok. Polisi
Minibus berwarna silver yang tertabrak kereta api Bangunkarta jurusan Pasar Senen-Jombang di jalur perlintasan yang masuk Desa Cisaat, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Senin (23/10/2023) sore./ Dok. Polisi 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sebuah minibus yang mengangkut enam orang penumpang tertabrak kereta api atau KA Bangunkarta di perlintasan sebidang tak dijaga yang masuk Desa Cisaat, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Senin (23/10/2023) sore.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan kereta api itu meski kondisi mobil Toyota Avanza itu ringsek di sisi kiri.

Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon, Ayep Hanapi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.49 WIB.

Di mana minibus berplat polisi nopol E 1320 MJ itu tertabrak kereta Bangunkarta jurusan Pasar Senen-Jombang (Pse-Jg).

"Pada pukul 15.49 wib terima informasi dari ASP KA 124 (Bangunkarta) Relasi Pse-Jg tertemper mobil di KM 244+1 petak jalan Sindanglaut-Ciledug jalur hulu (jalur hulu-hilir preipal)," ujar Ayep melalui keterangan resminya yang diterima Tribun, Senin (23/10/2023).

Mengetahui adanya insiden itu, kata Ayep, kereta Bangunkarta sempat berhenti luar biasa di Stasiun Ciledug.

Hal itu guna pengecekan kondisi lokomotif dan rangkaian kereta.

"Sekitar pukul 16.04 WIB kereta kembali diberangkatkan atau terlambat sekitar 9 menit dari jadwal awal," ucapnya.

Beruntung, kata dia, peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebanyak 6 penumpang yang ada di minibus berwarna silver tersebut dinyatakan selamat.

"Kondisi mobil ringsek atau rusak, Alhamdulillah 6 penumpang selamat," jelas dia.

Lebih lanjut, Ayep mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang.

Hal itu sesuai dengan Undang-undang nomor 22 tahun 2009, tentang tata cara melintas di perlintasan sebidang adalah berhenti di rambu tanda stop dan tengok kiri-kanan.

"Apabila yakin tidak ada kereta api yang melintas di kedua jalur rel, baru bisa melintas di perlintasan tersebut."

"Alat utama keselamatan di perlintasan sebidang adalah rambu-rambu lalu lintas," katanya.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved