Bupati Jeje dan Pejabat di Pangandaran Lepasliarkan Ribuan Benih Ikan Bandeng di Sungai Citanduy

Sembari pawai perahu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan pejabat lainnya di lingkup Pemda Kabupaten Pangandaran melepaskan ribuan benih ikan.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
TRIBUNJABAR.ID/PADNA
Sejumlah pejabat di Kabupaten Pangandaran melepaskan ribuan benih ikan bandeng di Sungai Citanduy 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sembari pawai perahu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan pejabat lainnya di lingkup Pemda Kabupaten Pangandaran melepaskan ribuan benih ikan bandeng.

Pelepasan ribuan ikan bandeng ini dilakukan di Sungai Citanduy Kecamatan Kalipucang pada Senin (23/10/2023).

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Pangandaran, Sarlan mengatakan, hari pihaknya melepaskan 5.000 benih ikan bandeng di sungai Citanduy.

Baca juga: Ratusan Perahu Nelayan Pawai di Sungai Citanduy, Bupati Pangandaran Lepaskan 5.000 Ikan Bandeng

Dan ini dilakukan agar masyarakat paham pentingnya pangan dan keberlangsungan sumber daya manusia yang handal yang tentu harus mengkonsumsi pangan yang sehat bergizi dan berimbang.

"Yang akhirnya, dapat berpartisipasi dalam zero stunting di Kabupaten Pangandaran. Karena, ini tanggung jawab bersama," ujar Sarlan kepada sejumlah wartawan di pelabuhan Santolo, Senin (23/10/2023) siang.

Selain itu, pelepasan benih ikan bandeng ini juga untuk mempertahankan ikan-ikan rawa atau ikan-ikan tawar.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, tujuan lain pelepasan ribuan benih ikan bandeng ini adalah untuk memancing masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.

Perahu nelayan berhiaskan bendera dan pernak-pernik pawai di aliran Sungai Citanduy, Kalipucang, Senin (23/10/2023). Kegiatan ini menyambut milangkala ke-11 Kabupaten Pangandaran.
Perahu nelayan berhiaskan bendera dan pernak-pernik pawai di aliran Sungai Citanduy, Kalipucang, Senin (23/10/2023). Kegiatan ini menyambut milangkala ke-11 Kabupaten Pangandaran. (Tribun Jabar/Padna)

"Karena, di lingkungan air sungai ini ikan akan berkembang biak dan sebagainya agar habitatnya bagus," katanya.

Mulai ikan-ikan yang berada di sungai, tumbuhan mangrove, baby lobster di laut, kebersihan sungai atau laut itu semuanya tentu harus dijaga.

"Semuanya, harus dijaga. Jika perlu, dibuat plang larangan seperti tulisan jangan tangkap ikan sebelum berumur 2 tahun," ucap Jeje. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved