Berita Viral Temanggung

Viral Kakek 70 Tahun Diamuk Warga Kampung, Dipicu Persoalan Pohon Durian yang Ditebang

Seorang kakek diamuk warga kampung di Temanggung lantaran minta ganti rugi setelah pohon durian miliknya ditebang warga yang kerja bakti.

Kolase Tribunnews.com
Viral seorang kakek diamuk massa di Kabupaten Temanggung gara-gara tak terima pohon duriannya dipotong warga. 

TRIBUNJABAR.ID-  Beredar video seorang kakek di Temanggung diamuk warga kampung.

Sontak video ini menjadi viral di media sosial.

Dalam video terlihat masa memadati Balai Desa Purwosari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung.

Tak lama setelah itu keluar seorang pria yang dikawal ketat anggota kepolisian.

Melihat kedatangan pria yang  dikawal aparat, massa berusaha mendekat dan menyerang pria dengan tangan kosong.

Terlioihat seketika suasana ricuh tak terkendali karena massa yang tersulut emosi.

Polisi terus berupaya menghalangi massa agar tidak berbuat anarkis dan main hakim sendiri.

Situasi mulai mereda saat sang kakek diselamatkan dari amukan massa dengan cara dimasukkan ke dalam mobil polisi.

Video tersebut kini menjadi viral setelah diunggah oleh akun @kejadiantemanggung pada Sabtu (14/10/2023).

Hingga Minggu (15/10/2023), video warga Temanggung diamuk massa sudah ditonton lebih dari 130 ribu kali.

Ratusan warganet ikut meramaikan postingan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk ada yang penasaran dengan duduk permasalahan kericuhan itu.

Terkait peristiwa ini, Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Budi Raharjo membenarkan insiden yang terjadi di Desa Purwosari.

Budi Raharjo menjelaskan hal ini bermula saat warga melakukan kerja bakti pada 6 Oktober 2023.

Warga kemudian memotong batang pohon durian milik kakek berinisial IK (70) yang menjulur ke jalan.

Melihat pohonnya ditebang, IK tidak terima, lantas melaporkan ke Kepala Desa Purwosari.

"Setelah mendapati laporan tersebut kemudian IK bersama perangkat desa, tokoh agama dan pemuda diajak mediasi tepatnya di Balai Desa Purwosari," kata Budi, dikutip dari Instagram @humas_pores_temanggung.

Budi melanjutkan, IK meminta ganti rugi Rp50 juta. Namun, warga tidak menyanggupinya.

Kedua belah pihak pada akhirnya sepakat dengan ganti rugi Rp5 juta.

"IK dan perangkat desa maupun tokoh masyarakat yang ada sudah mencapai kesepakatan dan sudah dibuatkan surat pernyataan," tutur Budi.

Kondisi berbeda terjadi di luar balai desa, warga yang sudah emosi berkumpul untuk menunggu IK.

Massa dibuat geram dengan IK yang mempermasalhkan pemotongan pohon durian miliknya.

Kericuhan pun terjadi sebagaimana video yang viral.

"Dikarenakan warga yang sudah terlanjur berdatangan dan emosi, maka IK kita evakuasi," kata Budi.

Kondisi terkini Desa Purwosari sudah berangsur kondusif.

Warga dan IK sudah sepakat berdamai.

Budi meminta warga agar tidak terprovokasi serta menahan diri dari perbuatan yang nantinya dapat merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. 

"Sampai saat ini situasi di Desa Purwosari terdapat aman dan kondusif, untuk permasalahan yang ada sudah selesai dengan damai dan kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi," kata Budi. (*)

#Berita viral

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved