Minat Warga Jabar Membeli Laptop Masih Tinggi, Presiden Laptop Buka Gerai Offline di Bandung

Dewa mengatakan bahwa salah satu strategi memikat konsumen, pihaknya tidak segan memberikan pengurangan harga pada produk-produk yang dijualnya.

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Soleh Hudin Azhar, Dewa Eka Prayoga, dan Wayan Ixora, di sela pembukaan gerai Presiden Laptop di Jalan Ir H Djuanda Nomor 296, Coblong, Kota Bandung, Minggu (15/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Minat masyarakat untuk membeli laptop atau notebook dengan datang secara langsung ke gerai atau toko di Jawa Barat terbilang masih sangat tinggi.

Dengan berkunjung langsung, mereka bisa memilih untuk melihat fisik dan softwarenya sendiri secara langsung terlebih dulu sebelum membeli.

Melihat fakta dan pasar Jabar, khususnya di Kota Bandung, yang masih menjanjikan, hal ini mendorong tiga pengusaha di bidang teknologi, Dewa Eka Prayoga, Soleh Hudin Azhar, dan Wayan Ixora, untuk membuka toko pertamanya bernama Presiden Laptop di Jalan Ir H Djuanda Nomor 296, Coblong, Kota Bandung, Minggu (15/10/2023).

Dewa Eka Prayoga mengatakan pihaknya berupaya memberikan produk berkualitas dengan harga sangat terjangkau di gerai Presiden Laptop.

Di sini, terdapat berbagai laptop dari berbagai merek, mulai kisaran harga paling rendah sampai yang paling tinggi. Selain menjual produk baru, mereka pun menjual laptop second dengan harga sangat menarik.

Dewa mengatakan bahwa salah satu strategi memikat konsumen, pihaknya tidak segan memberikan pengurangan harga pada produk-produk yang dijualnya sehingga harganya bisa bersaing di pasaran.

Menurut Dewa, peminat laptop baru maupun bekas di Jawa Barat, masih sangat tinggi. Kebanyakan untuk dipakai untuk kebutuhan sekolah bagi pelajar, kebutuhan kuliah, sampai pekerjaan di kantor-kantor. Sehingga Ia berani menjamin produknya dengan garansi, bahkan lebih dari satu bulan.

"Kami berupaya memberikan produk murah dan berkualitas. Untuk peminat laptop dari kalangan individu sendiri  lumayan besar. Dengan segmentasi untuk sekolah, kuliah, atau kantor. Bahkan untuk gaming, kita sediakan," kata Dewa di sela pembukaan tokonya. 

Sementara terkait nama Presiden Laptop yang disematkan untuk nama gerainya, Dewa menuturkan bahwa nama ini diambil seakan-akan berupa parodi pemilihan presiden dari sebuah momentum Pemilu 2024. Tentunya ini adalah teknik pemasaran toko yang baru dibukanya tersebut. 

Sementara menurut Wayan Ixora, dengan kebutuhan masyarakat atas laptop yang masih sangat tinggi, pihaknya berniat membuka 40 toko serupa di berbagai kota besar di Indonesia dalam waktu sangat dekat.

"Silakan untuk yang sedang mencari laptop, lihat langsung ke toko. Desember ini kami akan membukan cabang kedua, kemudian Januari dan Februari sampai 40 cabang," katanya.

Ia mengatakan selain menerima jual-beli laptop, tokonya pun melayani permintaan penyewaan laptop. Kebanyakan, katanya, kantor-kantor memerlukan laptop dengan sistem penyewaan.

Sedangkan Soleh Hudin Azhar mengatakan pihaknya tidak memandang pendirian toko ini akan meningkatkan persaingan dalam penjualan barang-barang teknologi informasi. Bahkan, ia memandang toko-toko atau gerai yang ada saat ini saling mendukung dalam pengadaan barang.

"Di kita malah saling suport, saling menunjang barang. Kita mengatur strategi untuk mengadakan barang, dari yang harga rendah sampai harga tinggi, ada. Menyediakan berbagai jenis laptop," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved