Ratusan Pemuda Cirebon Dukung Gibran Rakabuming Bisa Dampingi Prabowo, Berharap Ini pada MK

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ratusan pemuda yang mengatasnamakan Kawan Gibran Cirebon melakukan deklarasi mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dalam kontestasi Pemilu 2024.

Selain itu, para pemuda tersebut juga mendoakan agar Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan atau mengubah usia bagi calon capres dan cawapres dari usia 40 tahun ke atas menjadi 35 tahun ke atas.

Para relawan melakukan aksi tersebut di depan Stadion Bima Kota Cirebon pada Sabtu (14/10/2023).

Dalam pelaksanaannya, mereka menggelar rangkaian kegiatan, seperti deklarasi, penandatanganan spanduk bentuk dukungan, dan hiburan musik akustik.

Baca juga: HARI INI Projo Resmi Tentukan Dukungan, Deklarasi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

"Kami dari kalangan pemuda dari Kota dan Kabupaten Cirebon yang tergabung ke dalam Kawan Gibran Cirebon mendukung Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai cawapres di kontestasi politik Pemilu 2024."

"Harapannya bisa mengabulkan batas minimal usia menjadi 35 tahun, sehingga anak-anak muda dapat maju menjadi bagian dari kontestasi Pemilu 2024," ujar Koordinator Kawan Gibran Cirebon, Ahmad Sahid, Sabtu (14/10/2023).

Ia mengungkapkan, sosok Gibran dianggap bisa mewakili anak muda untuk menampung seluruh aspirasi demi membangun Indonesia lebih maju.

Ditambah, sebanyak 50 persen lebih suara berada di anak muda.

"Terkait cawapres untuk siapanya, nanti nunggu dinamika yang ada, yang pasti kami sangat mendukung Gibran sebagai cawapres," ucapnya.

Sejatinya, pihaknya selalu mendukung sosok yang mendampingi Gibran sebagai capres.

Namun yang pasti, seluruh anggota Kawan Gibran Cirebon yang berjumlah 300 orang siap mendukung Gibran maju cawapres.

"Sementara kami masih menunggu dinamika yang masih berlangsung dari tiga capres tersebut."

Baca juga: Berita Terkini Pilpres 2024: Cawapres Prabowo Subianto Mengerucut pada 4 Nama, Termasuk Gibran

"Relawan yang di sini jumlahnya 300 orang. Rata-rata usianya dari 19-30 tahun, dari mahasiswa, pemuda dan pegiat lainnya," jelas dia.