Warga Cianjur Keracunan Nasi Liwet
Dinkes Cianjur Ambil Sampel Makanan yang Diuduga Sebabkan Belasan Warga Cibeber Keracunan
Sampel itu merupakan makanan itu yang dihidangkan dan disantap para korban dalam acara kegiatan Peringatan Hari Besar Islam.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur membawa sejumlah sampel makanan, yang diduga membuat 12 warga mengalami keracunan, ke Laboratirum Kesehatan Jabar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Frida Layla Yahya, mengatatakan pihaknya belum dapat memastikan penyebab 12 orang yang mengalami keracunan tersebut.
"Untuk memastikanya (penyebab warga keracunan), kami sudah membawa sejumlah sampel makan untuk di periksa di Labkes Provinsi Jawa Barat," kata Frida melalui sambungan telepon, Sabtu (14/10/2023).
Sejumlah sampel makan yang sudah dibawa terdiri dari nasi liwet, daging kamping, pete dan ikan teri.
Sampel itu merupakan makanan itu yang dihidangkan dan disantap para korban dalam acara kegiatan Peringatan Hari Besar Islam.
Ia mengatakan rata-rata korban yang mengalami keracunan tersebut mengalami gejala pusing, mual, dan muntaber hingga membuat tak sadarkan diri.
"Karena mengalami gejala seperti itu, para korban dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendaparkan pertolongan serta penanganan medis," katanya.
Sebelumnya diberitakan lejumlah warga di Kampung Cibening RT 04/03, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur dilaporkan mengalami gejala pusing, mual, dan muntaber.
Para warga diduga mengalami gejala keracunan setelah menyantap nasi liwet dalam acara Peringatan Hari Besar Islam.
Camat Cibeber, Indra Sunggara, membenarkan adanya sejumlah warga yang mengalami gejala keracunan makanan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.