Warga Cianjur Keracunan Nasi Liwet
Dinkes Cianjur Sebut 12 Warga Keracunan Nasi Liwet Dirawat di Puskesmas Cibeber, Ada yang Pingsan
Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat ada sebanyak 12 orang yang mengalami gejala pusing, mual, hingga muntaber usai menyantap hidangan acara Perayaan Ha
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat ada sebanyak 12 orang yang mengalami gejala kepala pusing, mual, hingga muntaber usai menyantap hidangan acara Perayaan Hari Besar Islam (PHBI).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cianjur, Frida Layla Yahya mengatatakan, berdasarkan data terakhir yang diperoleh jumlah warga yang mengalami keracunan mencapai 12 orang.
"Saat ini 12 orang yang mengalami keracunan tersebut sedang menjalani perawatan dan penanganan di Puskesmas Cibeber," katanya saat dihubungi, Jumat (13/10/2023).
Menurutnya, warga yang mengalami keracunan dan mendapatkan perawatan intensif tersebut rata-rata bergejala pusing, mual, serta muntaber.
"Tidak hanya bergejala mual dan muntaber saja, namun korban yang mengalami keracunan tersebut hingga tidak sadarkan diri," ucapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Cibeber Cianjur Keracunan Nasi Liwet yang Didapat dari Acara Hari Besar
Frida mengatakan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah petugas kesehatan Dinkes Cianjur melakukan penyelidikan dan mengetahui penyebab belasan warga yang mengalami keracunan.
"Hasil pemeriksaan sementara di lokasi kejadian, belasan warga tersebut diduga mengalami keracunan setelah makan bersama dengan menu nasi liwet, daging kambing, pete dan ikan asin," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah warga di Kampung Cibening RT 04/03, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur dilaporkan mengalami gejala pusing, mual, dan muntaber.

Para warga yang mengalami gejala keracunan tersebut, diduga usai menyantap nasi liwet dalam acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
Camat Cibeber Indra Sunggara membenarkan adanya sejumlah warga yang mengalami gejala keracunan makanan.
Baca juga: Kasus Keracunan Murid SD di Bandung Barat Terjadi 2 Kali, Disdik Minta Sekolah Awasi Penjual Jajanan
"Berdasarkan informasi yang diterima ada delapan warga sudah dibawa ke Puskemas terdekat untuk mendapatkan penanganan dan perawatan medis," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.