Dishub Jabar Usulkan Pembentukan BUMD di Bidang Transportasi Publik, Koswara: Ini Jadi Amanat Kita
Ke depannya, BUMD inilah yang dapat mengoperasikan jaringan BRT sampai LRT yang akan dibangun di Jawa Barat
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Koswara, mengatakan pihaknya tengah berupaya melakukan percepatan pembangunan berbagai angkutan massal terintegrasi di Jawa Barat, di antaranya di Bandung Raya.
Hal ini dilakukan di antaranya dengan mengajukan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang transportasi.
Sehingga ke depannya, BUMD inilah dapat mengoperasikan jaringan bus raya terpadu (BRT) sampai lintas rel terpadu (LRT) yang akan dibangun di Jawa Barat.
"Perencanaan sudah sering dibicarakan dari zaman Gubernur terdahulu, Pak Ridwan Kamil. Kemudian aspek manajemennya kita tidak punya, tidak ada BUMD untuk melaksanakan transportasi publik. Kebanyakan saat ini adalah oleh operator dan pengusaha, dan pemerintah hanya regulasi. Padahal penyelenggara ini jadi amanat kita," kata Koswara di Bandung, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Ini Daftar Layanan Transportasi ke BIJB Kertajati Majalengka dari Priangan Timur, Ada Diskon
Koswara mengungkapkan, selama ini penyelenggaraan transportasi publik dilakukan bersama pihak lain.
Padahal, pemerintah diamanatkan undang-undang untuk menyelenggarakan transportasi publik.
Hanya saja yang menjadi penghambat, Dinas Perhubungan Jabar hanya berwenang menjadi regulator, bukan operator, sehingga dibutuhkan BUMD di bidang transportasi.
"Aspek pembiayaan adalah yang paling penting, untuk membangun dan operasional. Dan ini bisa dilakukan BUMD. Sehingga manajemen kelembagaan di transportasi, tahun ini kita usulkan ke DPRD Jabar untuk membentuk BUMD," ujar Koswara.
Ia mengatakan berharap pembentukan BUMD di bidang transportasi ini diharapkan jadi prolegda DPRD Jabar pada 2024.
Koswara mengingatkan pentingnya kelembagaan supaya pemerintah daerha bisa melakukan intervensi dan percepatan pelayanan transportasi publik.
Ia mengatakan adapun jaringan transportasi publik yang tengah diupayakan percepatannya adalah BRT dan LRT di Bandung Raya supaya terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca juga: Rencana Dua Arah Jalan Sukajadi Bandung, Pengamat Transportasi Bilang Harus Dilihat Secara Jaringan
Jaringan transportasi ini diproyeksikan mulai dibangun pada 2024.
Namanya Disebut-sebut dalam Kasus Korupsi PJU Cianjur Rp 40 M, Ibang Solih: Enggak Tahu Apa-apa Saya |
![]() |
---|
Retribusi Parkir Jadi Andalan PAD Purwakarta, Dishub Ngebut Kejar Target Rp 1,6 M |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Bahas Dua Raperda Indramayu, Soroti Fleksibilitas Aturan BUMD |
![]() |
---|
Komisi V DPRD Bersama Pemprov Jabar Siapkan Ruang Kelas Baru |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Dana Sewa Lahan oleh PT SMU, Kejari Majalengka Periksa 38 Orang, Termasuk Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.