Lebih dari 100 Persalinan di RSUD Sumedang Tahun Ini Berujung Kematian, 107 Bayi Meninggal

Angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) di RSUD Sumedang, ungkap Rudianto, cenderung fluktuatif.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Dok Ardiansyah Apandi
Ardiansyah Apandi (30) bersama anak pertamanya berziarah ke makam Mamay Maida (27), di TPU Cipeureu , Desa Buanamekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Senin (2/10/2023). 

Hasil audit internal atas kasus tersebut oleh RSUD Sumedang juga memastikan bahwa penanganan pasien Mamay Maida (dan bayinya telah sesuai standard operational procedure (SOP). Namun seperti yang diakui Plt BUpati Sumedang, Herman Suryatman, terdapat hospitality yang tidak optimal.

Hospitality, kata Herman, adalah bagian inti dari pelayanan. Sebab yang dinamakan keramahan, sikap trengginas, empati, merupakan hal-hal yang memerlukan kehadiran hati dalam bekerja. 

"Hospitality itu bukan logika, tetapi hati. Psikologis. Itu harus ada. Maka kejadian ini jadi momentum untuk ada perubahan fundamental di RSUD Sumedang," ujarnya, Jumat (6/10).

Hal yang sama kembali ditegaskan Herman saat ditemui di Jatinangor, Minggu (8/10). Salam soal melayani pasien, pihak rumah sakit harus selalu sigap.

"Jangan banyak babibu. Segera layani!" ujarnya.

Herman mengatakan, puskesmas dan RSUD Sumedang ditarget secara komitmen untuk tidak boleh lagi ada kejadian ibu dan bayi meninggal dunia lantaran lembaga pelayanan kesehatan kurang responsif. 

"Target tidak boleh ada ibu dan bayi meninggal, walau secara administratif ada target kuantitatif," ujarnya. (kiki andriana)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved