Dari Januari Hingga September 2023 Sudah Terjadi 223 Kebakaran di Kota Bandung, Hanya Ada 5 Hidran

"Hidran di Kota Bandung saat ini ada di beberapa lokasi, seperti Cikapayang, Supratman, Pasar Kordon Buahbatu, Jalan Pajajaran, juga Sadangserang"

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUN JABAR/Yongky Yulius
Kantor Damkar Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (19/6/2017). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dari Januari hingga September 2023, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mencatat ada 223 peristiwa kebakaran.

Jumlah tersebut, jauh lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya yang hanya mencapai 195 kejadian kebakaran.

"Dibandingkan tahun 2022, memang tahun ini meningkat," ujar Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat, Senin (9/10/2023).

Menurutnya, dari ratusan peristiwa kebakaran itu, penyebab dan objek yang terbakar sangat variatif. 

Baca juga: Antisipasi Musim Hujan, Pemkot Gelar Mapag Hujan Serentak di 30 Kecamatan di Kota Bandung

"Kejadian ini variatif, ada di pemukiman dan kawasan umum. Penyebabnya juga sama variatif," katanya.

Peristiwa kebakaran tahun ini, kata dia, turut dipengaruhi kondisi kemarau, apalagi saat ini masih dalam fase El Nino yang menyebabkan suhu udara lebih panas.

"Ini harus kita antisipasi, apalagi situasi kemarau panjang, angin kencang ini potensi (kebakaran) bisa terjadi," ucapnya.

Baca juga: Penjabat Bupati Sumedang Minta Warga Hati-hati Nyalakan Api, Selama Kemarau Sudah 36 Kali Kebakaran

Terkait ketersediaan hidran, kata Yusuf, saat ini hanya ada sekitar lima hidran yang berfungsi dan dapat dimanfaatkan Diskar PB saat terjadi kebakaran.

"Hidran di Kota Bandung saat ini ada di beberapa lokasi, seperti Cikapayang, Jalan Supratman, Pasar Kordon Buahbatu, Jalan Pajajaran, juga Sadangserang," katanya.

Baca juga: Kebakaran di Cimahi Meningkat Imbas Kemarau Panjang, Damkar Cimahi Justru Kekurangan Armada

Yusuf mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap sejumlah hal yang berpotensi memicu terjadinya kebakaran, di antaranya konsleting listrik dan kompor. Sebab, kata dia, hal kecil pun dapat menjadi penyebab kebakaran.

"Kami berupaya untuk menekan angka kebakaran dengan mitigasi," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved