Kaesang Pangarep di Bandung

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Paham Banyak Anak Muda Antipolitik, 'Tapi Jangan Keterusan'

Kaesang Pangarep menghangatkan suasana acara Kongkow Milenial yang diselenggarakan Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI) di Gedung Youth Center.

|
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, saat berada di acara Kongkow Milenial yang diselenggarakan Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI) di Gedung Youth Center, SPORT Jabar, Kota Bandung, Minggu (8/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menghangatkan suasana acara Kongkow Milenial yang diselenggarakan Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI) di Gedung Youth Center, SPOrT Jabar, Kota Bandung, Minggu (8/10/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Kaesang tidak memberikan sambutan seperti pejabat biasanya.

Putra Presiden RI Joko Widodo ini langsung turun podium, mendekati hadirin yang mencapai ribuan orang di aula tersebut. 

Kaesang bertanya dan menerima curhatan para milenial tersebut secara langsung.

Menerima pesan-pesan dari peserta dan bertanya mengenai berbagai isu, di antaranya isu politik.

Kaesang menanyai pemuda dan pemudi yang mendukung tiga calon presiden, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Baca juga: Ada Sosok Baru yang Setia Temani Kaesang Blusukan, Suami Erina Gudono Ungkap Manfaatnya

Ia pun bertanya alasan mereka menjagokan pilihannya tersebut.

Kaesang pun mengapresiasi generasi Z yang mau memikirkan dunia politik, termasuk menentukan pilihannya di Pemilu 2024.

Sebab, katanya, banyak generasi Z yang terkesan antipolitik.

"Anak muda sekarang banyak yang antipolitik, tidak masalah, itu faktanya. Tapi kalau mau mengubah keadaan dengan lebih besar, di politik. Kalau di politik bisa melebar, karena bisa mengubah regulasi," kata Kaesang.

Ketum PSI, Kaesang Pangarep, saat menyapa warga di Gang Kuntum Mekar, Jalan Babakan Sari III, Kota Bandung, Minggu (8/10/2023).
Ketum PSI, Kaesang Pangarep, saat menyapa warga di Gang Kuntum Mekar, Jalan Babakan Sari III, Kota Bandung, Minggu (8/10/2023). (Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam)

Dia mengatakan, politik dibutuhkan untuk menentukan nasib bangsa ke depan. Sedangkan tanpa politik, upaya kebaikan yang dilakukan hanya dalam skala kecil.

"Antipati politik enggak masalah, tapi jangan keterusan. Nanti skala kecil terus. Seperti saya, saat bisnis, skalanya kecil, kalau politik bisa skalanya besar dengan ubah regulasi," katanya.

Baca juga: Kaesang Blusukan di Wilayah Padat Penduduk di Bandung, Tak Masalah Giring Tetap Dianggap Ketum PSI

Suami Erina Gudono dalam kesempatan tersebut bercanda mengenai anggota dewan yang bermain slot saat rapat dan korupsi BTS.

Hal itu disampaikannya agar para pemuda di masa kini bisa menentukan pilihan politiknya dengan baik.

"(Bedakan) anggota DPR mana yang kerja, mana yang main slot. Bukan slot, sorry, candy crush," katanya.

Kaesang pun meminta para pemuda untuk datang ke TPS pada hari pencoblosan Pemilu 2024 untuk menentukan pilihannya, yang akan menentukan arah bangsa ke depan.

Dalam sambutannya, Ketua GGMI, Sulton Hidayatullah, mengatakan, GGMI terbentuk untuk memikirkan bagaimana nasib para generasi milenial supaya tidak menjadi generasi terbelakang dari berbagai sektor di Indonesia. 

Baca juga: BREAKING NEWS, Kaesang Sapa Warga di Kiara Artha Park Bandung, Tadi Malam Makan di Braga

"Kita akan menghadapi Pilpres 2024. GGMI lahir supaya milenial-milenial tidak selalu dijadikan objek. Kita tidak mau sebatas menjadi pendukung. Kita harus hadir, kader milenial ini hadir melalui gerakan politik, menjadi subjek politik," katanya.

Sulton mengatakan, di Jabar ada 530 kader GGMI yang sudah masuk PSI.

Makanya pihaknya sangat bangga didatangi langsung Kaesang dan jajaran PSI dalam kegiatan tersebut.

"PSI adalah satu partai yang sangat milenial, orang-orang muda semua isinya. Yang jadi perhatian kita, KPU menyatakan 56 persen pemilih adalah generasi muda. Ini yang kita pikirkan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved