Presiden Jokowi Panen Raya di Subang
Intervensi Turunkan Harga, Presiden Jokowi Sebut Pemerintah Pasok Sebanyak-banyaknya Beras ke Pasar
Salah satu upaya mengintervensi penurunan harga ini dilakukan pemerintah dengan memasok beras sebanyak-banyaknya ke pasar-pasar di berbagai wilayah.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribun Jabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Harga beras mengalami kenaikan cukup tinggi beberapa pekan terakhir. Hal ini membuat banyak kalangan kelimpungan, terutama para UMKM dan pelaku usaha lainnya yang mengandalkan beras sebagai bahan utama dagangan mereka.
Disinggung terkait naiknya harga beras, Presiden Jokowi menyampaikan pemerintah telah melakukan upaya untuk menekan harga beras di pasaran.
Salah satu upaya mengintervensi penurunan harga ini dilakukan pemerintah dengan memasok beras sebanyak-banyaknya ke pasar-pasar di berbagai wilayah.
"Harus kita atasi dengan memasok sebanyak-banyaknya ke pasar, agar harga bisa turun. Sementara itu berdasarkan pantauannya dan juga laporan kementerian perdagangan, di beberapa pasar seperti di Cipinang, harga sudah turun. Tapi kita harapkan juga di pasar lainnya bisa segera turun," tutur Jokowi setelah menggelar panen raya di Desa Ciasem Girang Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang. Minggu(8/10/2023).
Presiden Jokowi juga menyebut sekalipun harga beras mengalami kenaikan, namun harga beras di Indonesia masih tergolong murah dibandingkan dengen negara tetangga.
"Harga beras kita masih di angka Rp10,8 sampai Rp13 ribu, tapi ingat di negara-negara tetangga kita harganya sudah sangat tinggi," kata Jokowi
Jokowi mengungkapkan, beberapa negara seperti Brunei Darussalam, harga beras menyentuh Rp37 ribu per kilogram, Timor Leste Rp20 ribu, serta Singapura harga rata-rata sudah mencapai Rp21.600 per kilogram
"Memang harganya naik. Tapi kita masih jauh lebih murah," kata Jokowi.
Namun begitu, lanjut Jokowi, dirinya mengaku bakal berusaha untuk menekan harga beras di masyarakat agar kembali turun.
"Kami (pemerintah) akan terus berusaha menekan agar harga-harga kembali turun dan menjadi normal kembali," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan alasan harga beras yang terus melambung tinggi di masyarakat. Salah satunya karena beberapa negara menutup keran ekspornya.
"Begitu pun India, plus 22 negara pengekpor beras lainnya, juga sudah setop, tidak mengekspor beras di semua negara, membuat harga beras naik semuanya," kata Jokowi.
Jokowi pun mengakui sampai hari ini Indonesia masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.
"Hati-hati, karena masih ada 1,5 hingga 2 juta ton beras yang kita harus impor karena produksi dalam negeri masih belum mencukupi," kata Jokowi.
Panen Raya di Subang, Presiden Jokowi Disambut Puluhan Emak-emak yang Berebut Sembako dan Kaus |
![]() |
---|
Selain Panen Melimpah, Harga Gabah di Subang Juga Tinggi, Jokowi: Tapi Ada yang Nggak Senang |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Puji Hasil Panen di Subang, Per Hektare Bisa Hasilkan 9 Ton Padi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Gelar Panen Raya di Kabupaten Subang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.