Empat Warga Garut Meninggal di Hutan
Kronologi 4 Warga Garut Meninggal di Hutan, Tertimpa Pohon dan Terseret Sejauh 200 Meter ke Jurang
Sekelompok pemburu di Garut ditemukan meninggal dunia diduga tertimpa pohon di hutan lindung Gunung Cikolah, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sekelompok pemburu di Garut ditemukan meninggal dunia diduga tertimpa pohon di hutan lindung Gunung Cikolah, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dalam kejadian tersebut empat orang meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya mengalami luka berat.
Peristiwa meninggalnya sekelompok pemburu itu diketahui pada Rabu (4/10/2023) malam.
Informasi awal diketahui sampai ke kantor Kecamatan Peundeuy, kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Warga Garut Meninggal saat Berburu di Hutan Lindung, Diduga Tertimpa Pohon
Pihak kepolisian melalui Polsek Singajaya kemudian melakukan evakuasi keempat korban, pada Kamis (5/10/2023).
Setibanya di lokasi petugas menemukan lima orang korban.
Empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal mengenaskan, sedangkan satu orang lainnya mengalami luka serius.
Mereka ditemukan dalam kondisi tertimpa pohon kiara, lalu terseret ke jurang sedalam 200 meter.
Menurut informasi yang didapat oleh pihak kepolisian, kelima korban saat kejadian tengah berteduh lantaran saat itu tengah terjadi hujan deras.
"Keterangan dari pihak keluarga kelima korban itu berada di hutan lindung, tujuannya berburu burung sejak tiga hari lalu," ujar Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky kepada Tribunjabar.id, Jumat (6/10/2023).
Ia menuturkan, saat kejadian tiga orang korban dipastikan meninggal di lokasi kejadian.
Kedua korban lainnya kemudian dibawa ke Puskesmas Peundeuy untuk mendapat pertolongan.
"Setelahnya, satu orang meninggal di Puskesmas Peundeuy dan satu orang dalam kondisi selamat, tapi mengalami luka serius," ungkapnya.
Kapolsek Singajaya, Iptu Anas Nasrudin, mengatakan, pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dengan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
Ia menuturkan, keempat korban saat ini sudah dimakamkan di kediaman masing-masing.
"Mereka dijemput oleh pihak keluarga ke Puskesmas Peundeuy, dan dilakukan pemakaman, kemudian satu korban selamat juga sudah dijemput oleh keluarganya," ujarnya. (*)
#TribunBreakingNews
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.