Debit Air Waduk Setupatok Mundu Cirebon Menyusut Imbas Kemarau, Tak Berimbas ke Area Pertanian

Debit Waduk Setupatok memang diatur hanya untuk dua musim masa tanam, yang saat ini aktivitasnya sudah berakhir.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Potret debit air Waduk Setupatok Mundu Cirebon menyusut. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNNJABAR.ID, CIREBON- Kemarau berkepanjangan membuat debit air di Waduk Setupatok di Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon mengalami penyusutan.

Saat ini, volume debit air berada di angka 3,3 juta meter kubik dari jumlah penampungan maksimal mencapai 14 juta meter kubik.

Koordinator Lapangan Waduk Setupatok, Nuryaman mengatakan, Waduk Setupatok kini memasuki tahap pengeringan.

Di mana sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati, bahwa tanggal 1-15 Oktober 2023, suplai air ke area pertanian harus dihentikan.

Baca juga: Ketika Warga Mengais Rezeki dari Waduk Setupatok Cirebon yang Mengering, Buat Batako hingga Bertani

"Tapi Alhamdulillah masih ada sisa tampungan air dari total maksimal 14 juta meter kubik, saat ini masih menyisakan 3,3 juta meter kubik, nah itu (penghentian suplai air) untuk pengamanan tanggul," ujar Nuryaman saat diwawancarai di kantornya, Kamis (5/10/2023).

Kendati demikian, kata dia, area lahan pertanian saat ini tidak terdampak akibat penyusutan tersebut.

Sebab, debit Waduk Setupatok memang diatur hanya untuk dua musim masa tanam, yang saat ini aktivitasnya sudah berakhir.

"Dampaknya sampai saat ini (akibat menyusut) tidak ada, karena sebanyak 98 persen lahan pertanian sudah selesai masa tanam kedua atau bisa dikatakan berhasil."

"Area pertanian aman, 98 persen panen berhasil di masa tanam kedua, sisanya yang terlambat hanya sedikit."

Adapun, lahan pertanian yang dialiri (dari Waduk Setupatok) untuk 3 kecamatan, yaitu kecamatan mundu, Astanajapura dan Greged," ucapnya.

Pengamanan tanggul sendiri dilakukan, untuk mencegah terjadinya keretakan dan bahkan erosi yang terjadi di musim penghujan nanti.

Sehingga, debit air sebanyak 3,3 juta meter kubik itu akan dipertahankan hingga sampai tahap pengisian (musim hujan) tiba, yakni di bulan November, Desember atau Januari nanti.

"Volume sisa saat ini yang berjumlah 3,3 juta meter kubik itu volume efektifnya 1,25 juta meter kubik, debit air itu akan difungsikan untuk pengamanan tanggul, jadi ketika sedang dipuncak musim kemarau, tanggul itu tidak retak jika ada genangan air," jelas dia.

Baca juga: Lahan di Kawasan Danau Setupatok Cirebon Terbakar, Diduga Karena Anak-anak Main Korek Api

Sementara, pengamanan dalam skala kecil, petugas juga melakukan penambalan kecil terhadap dinding tanggung yang dianggap berlubang.

"Itu bagian dari upaya pemeliharaan kecil untuk yang bocor-bocor, musim kemarau seperti sekarang ini kita tambal yang rusak dan bolong, antisipasi bolong," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved