Ketika Warga Mengais Rezeki dari Waduk Setupatok Cirebon yang Mengering, Buat Batako hingga Bertani
Warga lainnya yang memanfaatkan tanah kering waduk untuk menanam sejumlah tanaman.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Terik matahari tak membuat Roji (38) menghentikan kegiatannya memotong batang kayu menjadi beberapa bagian di lahan Waduk Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Di tempat itu, Roji memanfaatkan lahan kering untuk membuat batako yang telah dilakukannya selama satu bulan terakhir.
Ya, di musim kemarau panjang atau fenomena El nino ini, sejumlah waduk penampungan air terus menyusut.
Salah satunya, Waduk Setupatok yang bisa menampung debit air secara maksimal sebanyak 14 juta meter kubik debit air.
"Kalau gak kering kaya gini, saya gak bikin batako, kerja ya serabutan kuli gitu."
Baca juga: Pemprov Jabar Siapkan Destinasi Wisata di Cirebon Raya Seiring Akan Masifnya Penerbangan di BIJB
"Tapi karena kering, tanahnya juga ada, ya saya bikin batako lumayan nambah rezeki," ujar Roji, warga Desa Setupatok itu saat diwawancarai di lokasi, Kamis (5/10/2023).
Kata Roji, ia lakukan setiap tahunnya di kala musim kemarau seperti sekarang ini.
Selain dirinya, ada juga warga lainnya yang memanfaatkan tanah kering waduk untuk menanam sejumlah tanaman.
Seperti, padi, palawija, ubi-ubian dan tumbuhan lainnya.
Warga sekitar memang biasa memanfaatkan waduk menjadi lahan pertanian di kala musim kemarau.
Saat kering seperti ini, air hanya terlihat di bagian tengah waduk, sedangkan sekitarnya mendadak menjadi sawah dan kebun.
"Kami lakukan setiap tahunnya kalau kondisi waduk kering, kalau warga lainnya sudah tanam dari 2 bulan lalu, kalau saya 1 bulan, karena titiknya masih dekat dengan air," ucapnya.
Sampai menunggu musim penghujan tiba, Roji mengaku, masih terus akan melakukan aktivitas di lahan kering waduk tersebut.
Penghasilannya pun bertambah, seiring pembuatan batako yang ia bisa jual.
Kasus Pelecehan Murid SD oleh Oknum Guru di Cirebon, PKPSDM Pastikan Pecat Tak Hormat Pelaku |
![]() |
---|
Mengenal Desa Karangmalang yang Jadi Kandidat Kuat Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Ini Istimewanya |
![]() |
---|
Perbaikan Telan Rp 229 Juta, Lapangan Desa Bungko Cirebon hanya Diurug Tanah Empang dan Becek |
![]() |
---|
Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon Dikabarkan Ditangkap, Polisi Buka Suara: Masih Pemeriksaan Saksi |
![]() |
---|
4 Tenaga Pendamping Desa di Cirebon Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pajak, Rugikan Negara Rp 2,9 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.