Bandung Kembali Darurat Sampah, Warga Diimbau untuk Memilah Sampah
Kota Bandung saat ini masuk status darurat sampah untuk itu warga diimbau untuk memilah sampah dari rumah
Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Untuk mengatasi sampah berbagai cara dilakukan Pemkot. Kota Bandung saat ini masuk status darurat sampah bahkan Zona Darurat sampah TPA Sarimukti hanya tinggal 240 ritase, atau hanya tinggal untuk 10 hari lagi.
Menghadapi masalah tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Kota Bandung Dudi Prayudi terus edukasi warga untuk memilah dari rumah.
Menurut Berdasarkan surat dari kepala DLH provinsi ada penambahan ritasi di zona super darurat, sebanyak 817 ritase , " ujar Dudi, Kamis (5/10).

Walau ada tambahan ritase Dudi berupaya melakukan pengurangan sampah di sumber melalui penerapan Intruksi walikota dan surat edaran wali kota tentang kewajiban pengolahan mandiri dan berkelanjutan.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyambut positif upaya pengolahan sampah di berbagai sektor Kota Bandung.
Hal itu disampaikannya saat memantau penanganan sampah di sejumlah wilayah di Kota Bandung.
Beberapa wilayah yang dimonitor antara lain Kelurahan Sarijadi, kawasan belanja di Paris Van Java, Hotel Grand Tjokro, dan Tempat Pengolahan Sementara (TPS) Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB.
Ema menyatakan, saat ini Kawasan Bebas Sampah (KBS) di sejumlah wilayah Kota Bandung terus bertambah.
Misalnya di Kelurahan Sarijadi. Dari 11 RW yang ada, 5 di antaranya telah mendeklarasikan diri sebagai KBS.
Sedangkan di Kelurahan Isola, dari 6 RW di sana, 4 di antaranya sudah deklarasi KBS.
Selanjutnya di Kelurahan Lebak Siliwangi, dari 6 RW yang ada di sana, 5 di antaranya sudah deklarasi KBS.

“Masih ada Kelurahan Dago, di sana sudah ada 3 RW yang deklarasi KBS. Beberapa kewilayahan yang dimonitor hari ini seperti Kelurahan Gegerkalong dan Sukarasa, itu dilaporkan KBS-nya masih di skala RT. Tetapi kami rasa ini semua berproses,” kata Ema.
Ia menyebut, dampak dari darurat sampah yang sedang dihadapi Kota Bandung saat ini harus disikapi dengan kebiasaan baru yang permanen, yaitu pengolahan sampah dari skala terkecil.
Ema juga mengapresiasi sektor perbelanjaan dan perhotelan yang telah mengelola sampah secara mandiri. Di antaranya Paris Van Java dan Hotel Grand Tjokro.
“Di dua lokasi ini, sampah kami rasa sudah selesai secara mandiri. Kalaupun ada yang dibuang ke TPS, itu berbentuk residu yang teorinya hanya 10-15 persen saja. Tentu ini sangat meringankan,” kata Ema.
DAM Edukasi Pelajar SMAN 1 Cipeundeuy Jadi Pelopor Cari Aman di Jalan |
![]() |
---|
DAM Raih Prestasi di KLHN 2025, Wujud Konsistensi Layanan Terbaik Honda |
![]() |
---|
IATL ITB Membangun Kelembagaan Lokal untuk Atasi Persoalan Sampah di Kota Bandung |
![]() |
---|
Polban Gelar Wisuda, Lulusan Diminta Jadi Pelopor dan Inovator |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar M Lillah Sahrul Mubarok Apresiasi Pemprov Siapkan Program Beasiswa Santri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.