Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Menghilang, KPK: Mungkin Tersesat di Eropa

KPK, disebut Nawawi, belum mempertimbangkan upaya cegah terhadap Syahrul Yasin Limpo.

Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Mentan Syahrul Yasin Limpo usai diklarifikasi KPK selama 3,5 jam terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023). 

Sebagai informasi, KPK menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Penggeledahan itu dilakukan KPK pada Kamis (28/9/2023) sore hingga Jumat (29/9/2023) siang.

Saat rumah dinasnya digeledah, Syahrul Yasin Limpo disebut sedang berada di Roma, Italia.

Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK mengamankan uang puluhan miliar rupiah dan mata uang asing.

KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api saat menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.

Tim penyidik KPK lalu berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait senjata itu.

Belasan senjata yang ditemukan itu kemudian diserahkan ke Polda Metro Jaya.

Dalam penyidikan kasus ini, KPK juga menggeledah kantor Kementan di kawasan Ragunan.

Meski kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan sudah naik ke tahap penyidikan, tapi KPK belum mengungkap identitas para tersangka.

Namun, KPK dikabarkan telah menetapkan tiga tersangka dalam perkara dugaan korupsi di Kementan.

Tiga tersangka yang dimaksud yakni Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo; Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono; dan Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta. (*)

 

 

(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved