Ibu dan Jabang Bayinya Meninggal di RSUD Sumedang Saat Persalinan, kata Suami Dicekoki Obat Induksi
Saat itu, keduanya sampai di RSUD pukul 19.30. Setelah pemeriksaan, Mamay diharuskan mendapatkan induksi.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Pukul 09.00, Minggu (1/10/2023), istrinya masuk ruang bersalin. Sebelumnya Ardianysah tak bisa menemani. Tapi di ruang bersalin bisa.
"Di ruangan itu masih sehat, bisa makan, minum,"
"Tapi yang aneh, bidang di ruangan itu cengengesan, dengerin musik, mainin ponsel," katanya.
Dalam prosesnya, bayi sudah terlihat. Tapi kondisi istrinya sudah lemah karena kehabisan tenaga. Tetapi, tim medis justru akan meningduksinya sekali lagi dan meminta tanda tangan persetujuan Ardiansyah.
"Saya memberikan masukan sekaligus menolak tanda tangan induksi via infusan. Saya minta segera ada caesar, minta vakum,"
Apa jawaban bidan? Ardiansyah menirukannya kembali: "Tenang Pak, ini sesuai SOP, lagipula istrinya masih bisa menjerit-jerit."
Ardiansyah melihat bibir istrinya sudah menjadi berwarna hijau, badan istrinya dingin, dan terlihat sangat lemah.
"Kok masih dikasih obat?" katanya.
Pukul 12.00, ketika badan Mamay sudah betul-betul tak bergerak, barulah dimasukkan ruang operasi. Mamay dan bayinya meninggal dunia, tanpa sempat bayinya dikeluarkan terlebih dahulu.(Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana)
Cerita Marshanda, Calon Suami Meninggal Dunia Satu Hari Sebelum Tunangan, Beri Pesan Lewat Mimpi |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cianjur, Pikap Oleng Tabrak 3 Siswa yang Jalan Kaki, 1 Tewas |
![]() |
---|
Sebuah Mobil Terbalik di Baloper Padalarang, Dua Penumpang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Buntut Kasus Cacingan Parah di Bengkulu, Kemenkes Kini Wajibkan Minum Obat di Depan Petugas |
![]() |
---|
Tragis Kaharudin Tewas Dibunuh Anak Sendiri di Masjid, Ditebas Parang saat Rakat Kedua Salat Magrib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.