Bertemu dengan Pj Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi Sampaikan Keluhan Soal Jembatan dan Jalan Rusak

Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi datangi Bale Nagri, Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Rabu (4/10/2023) sore.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI
Dedi Mulyadi bertemu dengan Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan di Bale Nagri, Kantor Pemkab Purwakarta, Rabu (4/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi datangi Bale Nagri, Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Rabu (4/10/2023) sore.

Pria yang dikenal dengan panggilan Kang Dedi itu disambut langsung oleh Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan dan Sekda Purwakarta, Norman Nugraha.

Dedi Mulyadi mengaku bahwa kunjungan itu sebagai bentuk silaturahmi dirinya sebagai warga Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.

"Saya sebagai warga Sawah Kulon Purwakarta ingin bertemu dengan pimpinan saya Pj Bupati Purwakarta, saya juga menyampaikan sejumlah keluhan, mudah-mudahan, keluhan itu bisa diterima untuk ditindak lanjuti," ucap Dedi Mulyadi kepada wartawan di depan Bale Nagri, Rabu (4/10/2023).

Adapun keluhan yang dimaksud Dedi Mulyadi adalah pembangunan infrastruktur hingga penertiban alat peraga kampanye (APK) yang sudah menjamur di Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: Besaran Anggaran Pilkada 2024 di Kabupaten Purwakarta: Pemkab Kucurkan Dana Hingga Rp 50,5 Miliar

"Yang pertama adalah keluhan infrastruktur, agar dalam waktu tidak terlalu lama, kurang lebih satu tahun dengan anggaran tahun depan (2024), Pemkab Purwakarta bisa memberikan perhatian kepada pembangunan jalan-jalan yang belum selesai, bisa diselesaikan."

"Lalu jembatan yang rusak, bisa dibenahi. Kemudian saya sebagai warga Sawah Kulon itu sudah empat tahun mengusulkan agar dibuat jalan alternatif dari Sawah Kulon ke Pasawahan Kidul," ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, keluhan lainnya adalah tentang penataan kota.

Ia menyebutkan, di depan Gerbang Tol Jatiluhur atau di Jalan Raya Ciganea itu ada Taman Tangga Cinta yang kurang dimanfaatkan oleh Pemkab Purwakarta.

"Taman Tangga Cinta itu mungkin air mancurnya bisa diaktifkan kembali, lalu itu kan taman yang kemungkinan bisa terinegrasi dengan rumah makan. Mungkin bisa dilakukan agar menarik wisatawan lebih banyak," ucapnya.

Keluhan lainnya, lanjut Kang Dedi, saat ini di Kabupaten Purwakarta banyak alat peraga kampanye yang tidak beraturan.

Baca juga: Pemkab Purwakarta Upayakan Atasi Stunting, Beri Bantuan Telur Ayam hingga Susu

"Saya memberikan saran agar Kabupaten Purwakarta bisa seperti yang dulu, di area jalan protokol atau utama kota itu tidak boleh ada atribut partai. Jadi bersih saja, kemudian untuk pemasangan atribut partai itu tidak di sembarang tempat agar Purwakarta ini tidak dikepung baliho atau bendera partai," ujar Dedi Mulyadi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved