Keracunan Massal di Cianjur

Update Keracunan Massal Puluhan Orang di Cianjur, Polres Cianjur Turunkan Tim Inafis

Dinkes Cianjur akan membawa sampel makanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) guna memastikan penyebab keracunan massal Cianjur.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Sejumlah warga yang mengalami keracunan saat mendapatkan penanganan tim medis, Senin (2/10/2023). 

Laporan Kontrobutor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Satreskrim Polres Cianjur menurunkan tim untuk menyelidiki kasus keracunan massal yang menimpa puluhan warga di Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur terkait proses penyelidikan puluhan warga yang alami keracunan.

"Hingga saat ini kami sudah menurunkan tim inafis untuk menyelidiki kasus keracunan, dan tentunya kita juga telah berkordinasi dengan Dinkes," kata Tono pada wartawan, Senin (2/10/2023).

Saat ini, lanjut dia, dalam proses penyelidikannya masih dalam tahap melengkapi admistrasi umum, dan akan segera memanggil sejumlah saksi atas kejadian tersebut.

"Kita juga akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi besok," katanya.

Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Cianjur, Dinkes Tetapkan Status KLB Tingkat Kecamatan, Ini Alasannya

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Layla Yahya mengungkapkan, saat ini pihaknya akan membawa sampel makanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) guna memastikan penyebab keracunan massal Cianjur.

"Kami akan mengirim sampel makanan guna uji laboratorium, sehingga kami belum bisa memastikan penyebab keracunan, namun sebagian besar mengeluh sakit setelah menyantap nasi kotak yang didapat saat menghadiri Maulid Nabi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga di Kampung Kebon Manggu Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur diduga mengalami keracunan.

Puluhan warga tersebut mengalami gejala pusing, mual dan muntaber setelah menyantap hidangan usai acara Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), Minggu (1/10/2023).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved