Gempa Kabupaten Sukabumi
Update Gempa Bumi Kabupaten Sukabumi, BPBD Catat Tiga Rumah Rusak, Dindingnya Retak dan Roboh
BPBD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat tiga rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5,4 yang terjadi pukul 11.00 WIB, Minggu.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - BPBD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat tiga rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5,4 yang terjadi pukul 11.00 WIB, Minggu (1/10/2023).
Data diterima Tribun dari Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, kerusakan tiga rumah itu di antaranya satu rumah di Kampung Cieurih RT 05 RW 02 Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten.
Satu rumah di Kampung Puncakgombong RT 06 RW 02 Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud dan satu rumah di Kampung Tarentong RT 01 RW 03 Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak.
Baca juga: Pasca-Gempa Bumi 5.4 Magnitudo Sukabumi Masih Terkendali, Belum Ada Laporan Kerusakan
Tiga rumah tersebut mengalami rusak ringan, mulai dari dinding retak-retak hingga dinding ada yang roboh.
"Itu update data sementara yang berhasil kami rekap, data akan berubah apabila terdapat laporan tambahan sesuai update data dari P2BK dan rekan- rekan satgas BPBD yang sedang melakukan assessment di lapangan," kata Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, dalam keterangan diterima Tribun, Senin (2/10/2023).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,26° LS ; 106,52° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 104 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah, akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat," ujarnya.
Gempa bumi tersebut, kata Daryono, berdampak dan dirasakan di daerah Cisolok, Kota Sukabumi, dan Kota Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI.
Gempa juga dirasakan di daerah Sawarna, Palabuhanratu, Soreang, Cianjur, dan Cipanas dengan skala intensitas III MMI, daerah Cibadak dan Bandung dengan skala intensitas II-III MMI. Daerah Bogor dan Lebak dengan skala intensitas II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Dinding Rumah Aris Retak-retak akibat Gempa Bumi M 5,4 yang Guncang Sukabumi |
![]() |
---|
Gempa Guncang Sukabumi, BPBD Jabar Koordinasi dengan BPBD Sukabumi, Warga Diimbau Periksa Bangunan |
![]() |
---|
Pasca-Gempa Bumi 5.4 Magnitudo Sukabumi Masih Terkendali, Belum Ada Laporan Kerusakan |
![]() |
---|
Sukabumi Diguncang Gempa Bumi, Warga di Sekitar Kawasan Titik Guncangan Merasakan 2 Kali Getaran |
![]() |
---|
Menyusul Gempa Sukabumi, Berikut Analisis BMKG Mengenai Gempa di Awal Oktober |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.