Gempa Kabupaten Sukabumi

Pasca-Gempa Bumi 5.4 Magnitudo Sukabumi Masih Terkendali, Belum Ada Laporan Kerusakan

Menurut hasil penyisiran petugas penanggulangan bencana, tidak ada dampak kerusakan baik bangunan warga, fasiltas umum, maupun gedung pemerintahan.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Hermawan Aksan
istimewa BMKG
Gempa Sukabumi. Berdasarkan hasil penyisiran petugas penanggulangan bencana, tidak ada dampak kerusakan baik bangunan warga, fasiltas umum, maupun gedung pemerintahan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gempa bumi 5,4 magnitudo di selatan Sukabumi tidak berdampak signifikan, Minggu (1/10/2023).

Berdasarkan hasil penyisiran petugas penanggulangan bencana, tidak ada dampak kerusakan baik bangunan warga, fasiltas umum, maupun gedung pemerintahan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, mengatakan, berdasarkan pengecekan dan inventarisasi informasi petugasnya, tidak ditemukan adanya kerusakan.

"Untuk sementara BPBD masih memonitor, sampai saat ini belum ada laporan dari wilayah-wilayah Kota Sukabumi terkait warga yang terdampak," ungkap Novian kepada Tribunjabar.id.

Staf Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengungkapkan hal yang sama, tidak adanya kerusakan baik bangunan warga, fasiltas umum mau pun gedung pemerintahan.

"Sampai dengan Hari ini Minggu 1 Oktober 2023 Pukul 12.00 WIB, belum ada laporan masuk terdampak gempa tersebut, sementara aman terkendali," terangnya.

Sebelumnya, gempa bumi 5,4 magnitudo mengguncang Sukabumi dengan titik episenter selatan Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Jampang Kulon, akibat pergeseran lempeng, Minggu (01/10/2023).

Titik lokasi gempa di wilayah Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, ini sangat berdekatan dengan pantai selatan Jawa Barat.

Getarannya terasa sampai di seluruh Jawa Barat, Banten, dan Jakarta atau II hingga IV MMI.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,26° LS ; 106,52° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 104 km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui keterangan persnya.

Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved