Berita Viral

Sebelum Digeruduk Emak-emak, Kos-kosan per Jam di Indramayu Sering Disewa Wanita Berbaju Seksi

Lokasinya diketahui berada di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
Penyegelan kos-kosan tarif per jam di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (2/10/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kelompok emak-emak bersyukur bangunan kos-kosan per jam di lingkungan tempat tinggal mereka akhirnya disegel petugas Satpol PP Indramayu, Senin (2/10/2023).

Lokasinya diketahui berada di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Kemarin, kos-kosan itu menjadi sasaran gerudukan emak-emak, mereka menutup paksa aktivitas kos hingga akhirnya viral.

Penyegelan kos-kosan tarif per jam di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (2/10/2023).
Penyegelan kos-kosan tarif per jam di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (2/10/2023). (handhika rahman/tribun jabar)

Salah satu emak-emak, Eni mengatakan, ia dan warga lainnya resah dengan keberadaan kosan per jam tersebut.

Apalagi, penyewanya kerap memakai pakaian tak senonoh.

Mayoritas selalu memakai pakaian seksi dan memasukan laki-laki.

Baca juga: Emak-emak Bersorak, Akhirnya Kosan Per Jam di Indramayu Disegel Satpol PP, Diduga Tempat Prostitusi

"Kami warga di sini gak tenang, malam pada ribut, bertengkar juga siang hari. Pakaiannya juga pakai baju segini (seksi), pakai celana pendek," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Eni mengatakan, fenomena itu sudah menjadi pemandangan di kosan per jam tersebut.

Lama ke lamaan, warga resah dan akhirnya melakukan penggerudukan.

Diduga kuat, kosan itu diduga menjadi lokasi prostitusi.

"Sejak berdiri sudah seperti itu, sejak tahun 2021," ujar dia.

Eni menceritakan, aktivitas di kosan per jam itu tak kenal waktu. 

Kadang ada yang menyewa pada siang hari, ada pula yang menyewa malam hari hingga malam dini hari.

"Kalau udah sore udah mulai, banyak yang pakai baju seksi," ujar dia.

Disegel Satpol PP

Kos-kosan per jam atau kost bertarif per jam yang bikin resah warga di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, akhirnya ditutup petugas Satpol PP, Senin (2/10/2023).

Hari ini, petugas Satpol PP datang Menyegel kos-kosan tersebut.

Petugas juga memasang garis polisi, 17 kamar kosan tersebut pun ditutup secara resmi.

Kosan per jam yang digeruduk warga di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (2/10/2023). (handhika rahman/tribun jabar)
Penutupan ini juga disaksikan oleh para emak-emak

Sebelumnya emak-emak di lingkungan setempat resah, mereka menggeruduk dan menutup paksa kosan dengan menggunakan spanduk pada Minggu (1/10/2023).

Kasi Trantibum Kecamatan Jatibarang, Sarka mengatakan, penutupan yang dilakukan Satpol PP sebagai tindak lanjut dari keresahan warga.

Di sisi lain, indekos yang disewakan per jam itu diketahui tidak mengantongi izin.

"Ini kita segel sementara," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Sarka mengatakan, alasan penutupan ini diketahui juga karena warga di lingkungan setempat tidak menghendaki adanya kosan yang disewa per jam.

Diduga lokasi setempat sering dijadikan lokasi tindakan asusila atau prostitusi.

Selain itu, penghuni kos di sana juga menganggu ketertiban umum. Mereka sering menimbulkan keributan dan kegaduhan.

Termasuk kendaraan yang mereka gunakan, kebanyakan menggunakan knalpot bising.

"Jadi kosan ini menganggu lingkungan," ujar dia.

Dalam hal ini, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada warga, terutama emak-emak.

Dari laporan itu, petugas pun dengan cepat melakukan tindakan tegas untuk melakukan penyegelan.

Pantauan Tribuncirebon.com, penyegelan tersebut langsung disambut gembira oleh emak-emak.

Mereka bersorak saat bangunan kosan di segel dan dipasang garis polisi oleh petugas.

Warga berharap, kegiatan meresahan di lingkungan setempat tidak terulang kembali.

"Kosan ini bikin resah, lingkungan kami jadi tidak tenang," ujar salah emak-emak, Eni.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved