Waduk Jatigede Surut, Neng Aan Nostalgia di Puing Rumah yang Muncul Kembali: Masa Kecil Saya di Sini

Dengan menempuh jalan yang muncul kembali sepanjang sekitar 500 meter, Neng Aan dan keluarga kecilnya telah sampai ke lokasi bekas rumahnya.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Neng Aan (28) dan keluarga kecilnya mendatangi bekas rumahnya yang tinggal bata merah berserakan dan tembok akibat surutnya air waduk Jatigede, Sumedang, Minggu (1/10/2023) sore. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bagaimanapun, Kampung Cinawing di Kabupaten Sumedang adalah tanah kelahiran Neng Aan (28) meski tanahnya kini telah terendam Waduk Jatigede.

Kini, kampungnya kembali terlihat akibat surutnya air waduk tersebut, dampak dari kemarau panjang.

Jalan penghubung dua kecamatan (Kecamatan Darmaraja - Kecamatan Jatigede), reruntuhan bangunan, dan lokasi rumah Neng Aan terlihat kembali dan bisa dipijak.

Dengan menempuh jalan yang muncul kembali sepanjang sekitar 500 meter, Neng Aan dan keluarga kecilnya telah sampai ke lokasi bekas rumahnya.

Neng Aan mendatangi bekas rumahnya yang tinggal bata merah berserakan dan tembok bekas warung, Minggu (1/10/2023), untuk bernostalgia.

Baca juga: 3 Bulan Surut, Ini yang Muncul Kembali di Waduk Jatigede Sumedang, Puing hingga Bukit

Dia yang datang bersama suaminya Widi (30) dan anaknya, Elsa (3) tampak sedih memandangi rumah masa kecilnya.

"Ini kebetulan warung, ada dua kamar juga di rumah ini," kata Neng Aan kepada TribunJabar.id, seraya menunjuk-nunjuk dengan telunjuk ke bekas rumahnya.

Delapan tahun berlalu pasca-kampungnya digenangi air dan menjadi Waduk Jatigede. Namun, setiap tahun ketika air surut, dia selalu menyempatkan datang ke bekas rumahnya.

"Sedih ya, melihat lokasi ini, mengingat masa kecil saya di sini," kata Neng Aan.

Dia dan suaminya yang dulu sama-sama warga Desa Paku Alam, Darmaraja, kini tinggal di Kecamatan Cisitu.

Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang airnya surut. Kondisi ini imbas dari kemarau panjang.

Kemarau membuat suplai air dari Sungai Cimanuk yang masuk ke waduk ini debitnya kecil.

Selain Neng Aan, banyak juga warga lain yang pernah tinggal di Cinawing datang berkunjung ke area surut Jatigede itu.

Baca juga: Jalan yang Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang Muncul Kembali, Warga Asyik Berfoto

"Ya setiap hari selama kemarau selalu datang banyak orang ke sini," kata Waidah (51), pemilik warung di pesisir Jatigede, Kampung Cinawing, Minggu.

Menurut pantauan TribunJabar.id, warga memang banyak berdatangan saat sore menjelang.

Warga berjalan kaki beramai-ramai, berkendara sepeda motor, bahkan ada pula yang membawa mobil ke tengah dasar waduk yang muncul kembali tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved