Di Rakernas PDIP, Ganjar Pranowo Sebut Jokowi Mentor: Terima Kasih Pak Presiden

Hal itu disampaikan Ganjar saat menyapa para tamu undangan yang hadir. Awalnya, dia menyapa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Editor: Ravianto
Fersianus Waku/Tribunnews
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). (Fersianus Waku) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyanjung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat menyapa para tamu undangan yang hadir. Awalnya, dia menyapa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Yang sangat kita cintai, kita hormati, kita banggakan, Bu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang selalu menggembleng kita, memberi pelajaran kepada kita apa arti kesabaran dan keteguhan dalam perjuangan," kata Ganjar dalam sambutannya.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hadir di arena Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hadir di arena Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023). (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews)

Setelah menyapa Megawati, mantan Gubernur Jawa Tengah itu lalu memuji Presiden Jokowi yang dianggapnya sebagai mentor.

"Buat saya pribadi beliau (Jokowi) adalah mentor yang telah memberikan banyak sekali pelajaran, sehingga kami dapatkan banyak ruang untuk bisa belajar. Terima kasih Pak Presiden," ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menyapa Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama para menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang hadir.

Beberapa menteri yang hadir, yakni Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung.

Kemudian, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Hadi Tjahjanto, serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Rakernas ini juga dihadiri pimpinan partai politik (parpol) pendukung Ganjar, yakni Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Kedaulatan Pangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rakernas PDIP di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis, (29/9/2023).

Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa tema Rakernas sangatlah relevan dengan yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini. Tema Rakernas yakni " Kedaulatan Pangan Untuk kesejahteraan Rakyat" merupakan masalah bangsa yang tidak mudah untuk dihadapi.

"Tapi betul-betuk sesuatu yang tidak mudah untuk diselesaikan," katanya.

Kedaulatan Pangan kata Presiden berkaitan dengan iklim yang kondisinya berubah sekarang ini. Dampak dari perubahan iklim yang terjadi sudah mulai terasa dalam kehidupan sehari-hari.

"Kenaikan suhu bumi, kekeringan dimana-mana, kemarau panjang, sehingga menyebabkan gagal tanam, menyebabkan gagal panen, dan super elnino yang ada di 7 provinis di negara kita juga mempengaruhi pasokan pangan pada rakyat kita Indonesia," katanya.

Selain masalah perubahan iklim, Presiden mengatakan tantangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan adalah stabilitas geopolitik. Memanasnya geopolitik global, membuat distribusi  sejumlah komoditas pangan terhambat salah satunya gandum.

"Perang Ukraina kelihatannya perang di sana jauh dari kita, tapi ternyata gandum yang tadi disampaikan ibu Mega, gandum kita, kita impor gandum itu 11 juta ton dan hampir 30 persen dari Ukraina dan Rusia karena disana memang produsen gandum terbesar dunia," katanya.

Perang antar Rusia dan Ukraina kata Jokowi membuat 207 juta ton Gandum tertahan. Jumlah tersebut terdiri dari 77 juta ton tidak bisa keluar Ukraina dan 130 juta ton tidak bisa keluar Rusia.

"Sehingga yang terjadi adalah di Afrika di Asia maupun di Eropa sendiri kekurangan pangan itu betul-betul nyata dan terjadi," pungkasnya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved