Pasukan TNI Gunakan Mobil Water Canon untuk Usir "Pendemo Anarkis" dari Kantor Wali Kota Cirebon

Komando Resor Militer (Korem) 063 Sunan Gunungjati Cirebon menggelar simulasi penanganan demonstrasi dan ancaman anarkis terhadap tamu kepala daerah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan unsur pemerintah daerah menggelar simulasi terhadap pendemo yang anarkis di Kantor Wali Kota Cirebon, Rabu (27/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Komando Resor Militer (Korem) 063 Sunan Gunungjati Cirebon menggelar simulasi penanganan demonstrasi dan ancaman anarkis terhadap tamu kepala daerah.

Simulasi digelar di Kantor Wali Kota Cirebon yang berada di di Jalan Siliwangi.

Simulasi yang digelar bermula saat puluhan demonstran mendatangi kantor wali kota tersebut.

Dengan membawa berbagai macam atribut seperti kalimat aspirasi dan pengeras suara, massa terus merangsak masuk ke halaman kantor.

Selama menyampaikan aspirasi, massa juga ternyata melakukan aksi bakar ban yang membuat situasi makin tidak kondusif.

Beruntung, petugas gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP yang sudah mengantisipasi hal tersebut melakukan berbagai upaya pencegahan.

Pencegahan itu dilakukan dengan cara mendorong massa untuk tidak terus mencoba masuk ke kawasan kantor.

Namun, karena massa tak terima dengan apa yang dilakukan petugas, bentrokan pun tak bisa dihindari.

Massa melakukan berbagai upaya perlawanan, seperti memukul petugas yang sudah dilengkapi dengan alat pelindung tameng, melempar botol, dan menggunakan flare.

Karena kericuhan tak kunjung reda, petugas TNI dari Korem 063/SGJ Cirebon pun terpaksa menerjunkan mobil water canon.

Dari situ, mobil water canon pun menyemprotkan air ke arah massa unjuk rasa sehingga secara perlahan-lahan akhirnya mereka bisa didorong ke luar kantor.

Hingga akhirnya, massa pun bisa kembali keluar dari kantor dan petugas berhasil membubarkan diri para demonstran.

Danrem 063/SGJ Cirebon, Kolonel Inf Andi Asmara Dewa, mengatakan, kegiatan simulasi ini sebagai bentuk latihan dalam melakukan protap LKO atau Latihan Kesiapan Operasional.

Kegiatan tersebut juga sebagai tindak lanjut dari apa yang sudah dilaksanakan di tingkat kotama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved