Perahu di Pangandaran Digulung Ombak
Korban Hilang Ditemukan sudah Meninggal Dunia dalam Laka Laut Perahu Nelayan di Pangandaran
Identitas nelayan asal Karang Anyar Kabupaten Cilacap Jawa Tengah yakni Faisal (32), Abi (35) Kanto (37) dan Mimang (37).
Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Perahu nelayan asal Cilacap Jawa Tengah, tergulung ombak di Pantai Karapyak Pangandaran.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 05.30 saat perahu yang ditumpangi 4 nelayan hendak menarik jaring ikan di laut.
Selain perahu rusak, 3 nelayan harus dirawat di Puskesmas Kalipucang dan 1 nelayan dinyatakan meninggal dunia dan sudah ditemukan terdampar di bebatuan karang di Pantai Karapyak.
Identitas nelayan asal Karang Anyar Kabupaten Cilacap Jawa Tengah yakni Faisal (32), Abi (35) Kanto (37) dan Mimang (37).
Sedangkan 1 nelayan korban yang dinyatakan meninggal dunia dan sempat dilakukan pencarian bernama Mimang (37).
Baca juga: BREAKING NEWS: Innalillahi, Perahu Nelayan Digulung Ombak di Pangandaran, 1 Orang Hilang
Korpos SAR di Pangandaran, Edwin, mengatakan, kejadian terjadi saat perahu yang ditumpangi 4 nelayan tergulung ombak saat menarik jaring ikan di laut Karapyak.
"Jadi, sebelum tenggelam, perahu tersebut digulung ombak dua kali," ujar Edwin kepada sejumlah wartawan di Pantai Karapyak, Sabtu (23/9/2023) pagi.
Untuk lokasi kejadiannya, ada sekitar 1,2 mil dari bibir pantai dan korban ditemukan dengan radius 400 meter dari lokasi TKP.
"Satu nelayan meninggal dunia sudah ditemukan dan dibawa ke rumah duka. Kemudian, tiga nelayan dirawat di Puskesmas Kalipucang," katanya.
Sementara untuk evakuasi di lapangan pihaknya melibatkan SAR gabungan yang ada di Pangandaran.
Di antaranya, TNI AL, SatPol Airud Polres Pangandaran, Koramil Kalipucang, Basarnas, Polsek Kalipucang, life guard Balawista, sigap persis, SAR Wijaya Kusuma, Tagana, warga dan relawan lainnya.
"Memang, kondisi ombak laut di Pantai Karapyak sendiri saat ini terlihat cukup besar dan tinggi sehingga berpotensi laka laut," ujar Edwin. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.