BPBD Catat Luas Lahan di Majalengka yang Dilanda Kebakaran selama Musim Kemarau Capai 121,11 Hektare
Mundurnya prediksi awal musim hujan di wilayah Majalengka hingga November 2023 turut meningkatkan potensi kebakaran lahan dan hutan
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - BPBD Majalengka mencatat total luas lahan yang kebakaran selama musim kemarau tahun ini mencapai lebih dari 100 hektare.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, hingga kini total luas lahan terdampak kebakaran mencapai 121,11 hektare.
Menurut dia, data tersebut merupakan yang tercatat hingga pekan ini, dan tidak menutup kemungkinan hingga akhir September 2023 jumlahnya bakal terus bertambah.
Pasalnya, mundurnya prediksi awal musim hujan di wilayah Majalengka hingga November 2023 turut meningkatkan potensi kebakaran lahan dan hutan.
"Saat ini, total luasan lahan yang dilanda kebakaran di Majalengka mencapai 121,11 hektare, dan berpotensi bertambah," kata Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Pramuka, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Sabtu (23/9/2023).
Baca juga: Belasan Ribu Jiwa di Majalengka Terdampak Kekeringan, Bantuan Air Bersih Diberikan Bergilir
Ia mengatakan, puluhan hektare lahan yang dilanda kebakaran sepanjang musim kemarau tersebut tersebar di 15 dari total 26 kecamatan se-Kabupaten Majalengka.
Pihaknya mencatat, lahan yang dilanda kebakaran paling banyak di wilayah Kecamatan Majalengka yang mencapai 40,5 hektare, kemudian di Kecamatan Sukahaji 27,19 hektare.
Sementara total luasan lahan di 13 kecamatan lainnya di Kabupaten Majalengka yang terdampak kebakaran selama musim kemarau tahun ini berkisar antara 0,03 hingga 17 hektare.
"Di Kecamatan Majalengka dan Sukahaji jumlah kejadiannya paling banyak, sehingga lahan terdampak kebakarannya juga lebih luas dibanding kecamatan lainnya," ujar Rezza Permana.
Ia menyampaikan, dari 65 peristiwa kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Majalengka pada tahun ini tidak ada korban jiwa serta korban luka baik dari sisi petugas maupun masyarakat.
Selain itu, kesigapan petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, dan pemadam kebakaran dalam menanggulangi bencana tersebut berhasil meminimalisir kerugian materi yang ditimbulkan.
"Potensi kebakaran lahan di Kabupaten Majalengka juga cenderung meningkat, karena BMKG sudah memprediksikan bahwa awal musim hujan terlambat dari biasanya," kata Rezza Permana.
Baca juga: Mata Air Situ Gunung di Sukabumi Menyusut, Tiga Desa Terancam Kekeringan
Dua Keluarga di Pangalengan Harus Kehilangan Tempat Tinggal Setelah Api Lahap Bedeng Mereka |
![]() |
---|
Kebakaran Terjadi di Foodcourt Rest Area Cipularang KM 88A, Saat Ada Aktivitas Goreng Tahu |
![]() |
---|
Pelajar di Majalengka jadi Korban Pengeroyokan, Jari Telunjuk Putus, Jari Tengah Nyaris Hilang |
![]() |
---|
Kios Oleh-oleh yang Terbakar di Purwakarta Akan Ditata Ulang, Om Zein: Dibangun Gaya Julang Ngapak |
![]() |
---|
20 Kios Oleh-oleh Bungursari Hangus, Pemkab Purwakarta Siapkan Rehabilitasi Total |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.