Pastikan Keselamatan Penumpang hingga Pengemudi, Lintas Shuttle Hadirkan Klinik K3 di Outlet Pasteur
Hadirnya KCJB tidak akan mengurangi jumlah penumpang travel Jakarta - Bandung atau sebaliknya. Melainkan akan menaikan volume penumpang.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Segera beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), disambut optimisme oleh para pengelola jasa layanan transportasi travel, salah satunya PT. Citra Maharlika Lintas Wahana atau dikenal Lintas Shuttle.
Direktur Utama PT. Citra Maharlika Lintas Wahana, Ori Setianto berkeyakinan bahwa hadirnya KCJB tidak akan mengurangi jumlah penumpang travel Jakarta-Bandung atau sebaliknya. Melainkan akan menaikan volume penumpang.
"Untuk mempersiapkan situasi tersebut, kami sudah menyiapkan lima armada untuk menjadi feeder Kereta Cepat. Kami siap mengangkut para penumpang dari stasiun Kereta Cepat ke tujuan. Saat ini kami tinggal menunggu arahan dari pemerintah saja," ujarnya saat ditemui usai membuka fasilitas Klinik K3 di Outlet Lintas Shuttle Pasteur, Kota Bandung, Kamis (21/9).
Ori pun menjelaskan, sebagai upaya memastikan keselamatan para penumpangnya, Lintas Shuttle secara rutin menggelar peningkatan pemahaman dan pengecekan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para karyawan dan mitra pengemudinya.
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Punya Nama Baru: WHOOSH, Pemilihan Logo Akan Lewat Sayembara
Menurutnya, K3 bagi karyawan, termasuk mitra pengemudinya adalah hal yang sangat penting.
Oleh karena itu Lintas Shuttle melakukan upaya untuk melindungi karyawannya, baik di dalam maupun di luar area kerja, dari bahaya terkait pekerjaan atau risiko yang muncul dari aktivitas pekerjaan.
Selain itu juga terciptanya tempat kerja yang aman dan nyaman serta efisien untuk mendorong produktivitas serta terwujudnya kemandirian berbudaya kerja.
“Kami selalu mengedepankan penerapan sistem K3, dengan menetapkan target zero accident sebagai indikator keberhasilan untuk tidak terjadinya kecelakaan atau kehilangan waktu kerja akibat kecelakaan," ucapnya.
Dalam upaya untuk menciptakan karyawan dan pengemudi yang sehat, pihaknya pun menyediakan fasilitas dan beberapa kegiatan olah raga seperti tenis meja, bulu tangkis, senam & zumba yang sudah berjalan rutin setiap pekannya.
Disamping itu, pihaknya pun menghadirkan Klinik K3 Lintas Shuttle, merupakan wujud komitmen dalam mendukung optimalisasi pelaksanaan K3 bagi seluruh karyawan dan mitra pengemudinya.
"Kedepannya, kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap seluruh karyawan dan mitra pengemudi, bukan hanya pengecekan suhu, berat badan dan tekanan darah saja, namun juga dilakukan pengecekan kolesterol, asam urat dan gula darah. Sehingga dapat dipastikan bahwa karyawan dan mitra pengemudi yang bekerja akan selalu dalam kondisi prima," ujar Ori.
Baca juga: Dukung Keberadaan Stasiun Kereta Cepat, Dua Akses Masuk Tol di Bandung Barat Diusulkan Dibuka
Ia menambahkan, dengan sehat dan primanya karyawan dan mitra pengemudi, maka turut menjamin keamanan dan keselamatan bagi seluruh pelanggan Lintas Shuttle.
"Dengan karyawan dan mitra pengemudi yang sehat dan terlatih, Lintas Shuttle yakin dapat memberikan kualitas pelayanan yang terbaik, serta rasa aman dan nyaman untuk para pelanggan," katanya
Kereta Cepat Whoosh Siap-siap Diperpanjang sampai Surabaya, Sudah Masuk RTRW Kota Surabaya |
![]() |
---|
Bisnis Transportasi Diyakini Masih Miliki Prospek Cerah, Jackal Holidays Bidik Pasar Jakarta-Bandung |
![]() |
---|
Wujudkan Ramadan Nyaman, PLN Selesaikan Proyek Kelistrikan untuk Dukung Kereta Cepat Jakarta Bandung |
![]() |
---|
Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, KAI Dukung Pengawasan Pengelolaan Infrastruktur Transportasi KCJB |
![]() |
---|
Sudah Angkut 5,4 Juta Penumpang, Ini Dampak Keberadaan Whoosh bagi Perekonomian di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.