Ribuan Orang di Filipina Tinggal di Pemakaman, Warung-warung Makan Dibangun di Atas Makam
Beberapa ribu orang keluarga yang terkena kemiskinan terpaksa tinggal di sekitaran kuburan di Filipina.
Penulis: Magang Tribunjabar | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CEBU - Beberapa ribu keluarga miskin terpaksa tinggal di sekitar kuburan di Filipina.
Rumah, tempat makan, dan tempat penitipan anak telah dibangun di atas makam dan mausoleum.
Penduduk di dua pemakaman di Cebu mengatakan kepada Insider bahwa hidup di sana sangat sulit, dan mereka harus saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup.
Dilansir dari insider.com, Cebu adalah kota terbesar kedua di Filipina, setelah Manila. Di sinilah orang terkaya dan termiskin di negara ini hidup berdampingan.
Di Cebu, ribuan orang tinggal di kuburan seperti Pemakaman Cina. Kuburan diubah menjadi pemukiman informal.
Yang digambarkan oleh Otoritas Statistik Filipina sebagai tempat di mana orang tinggal "tanpa sertifikat atau hak atau tanpa persetujuan pemiliknya, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan."
Banyak dari mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Di Filipina, garis kemiskinan adalah sekitar $293 per bulan untuk sebuah keluarga yang terdiri dari lima orang.
Ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal di kuburan-kuburan ini tidak memiliki pilihan selain mencari tempat tinggal di sana.
Hal ini dikarenakan mereka tidak mampu untuk menyewa di tempat tinggal lain.
Sebagian besar kuburan di Pemakaman Cina, sebuah pemakaman di mana beberapa orang Cina-Filipina yang paling dihormati di Cebu dimakamkan, sekarang sudah bobrok.
Puluhan rumah sementara dibangun di makam yang dulunya digunakan untuk menguburkan orang mati.
Warung-warung makan, usaha kecil, dan bahkan tempat penitipan anak kini beroperasi di dalam pemakaman yang telah berubah menjadi sebuah pemukiman.
Adanya rencana dari pemerintah yang akan menggusur area pemukiaman di kuburan tersebut.
Rencana ini telah membuat kehidupan banyak penduduk, termasuk berada dalam ketidakpastian.
Serta hal Ini berarti keluarga yang tinggal di pemakaman tersebut kini menghadapi penggusuran oleh pemerintah lokal Cebu,
Kemiskinan di Jabar Menurun tapi Pengangguran Meningkat, Dedi Mulyadi Siapkan Strategi Khusus |
![]() |
---|
Jabar Siapkan Aplikasi Khusus untuk Tekan Kemiskinan, Kawinkan Data Pencaker dengan Lowongan Kerja |
![]() |
---|
Ada 3,65 Juta Penduduk Miskin di Jabar, Pemerintah Diminta Kendalikan Harga Pangan & Pengangguran |
![]() |
---|
Nasib Tumini Setelah 15 Tahun Tinggal di Toilet Umum Kini Diusir, Tagih Janji Camat |
![]() |
---|
Kisah Tragis Bu Tumini Belasan Tahun Tinggal di Toilet, Setahun Bayar Rp 1 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.