Kabar Seleb

Daftar Artis yang Rajin Jualan Sambil Live Streaming TikTok, Tuai Kritik Buat Dagangan UMKM Sepi

Fenomena artis Tanah Air yang berjualan sambil siaran langsung atau live di media sosial TikTok tengah menjadi perbincangan.

(Warta Kota/Arie Puji Waluyo)
Fenomena artis Tanah Air yang berjualan sambil siaran langsung atau live di media sosial TikTok tengah menjadi perbincangan. 

Ia menjual berbagai barang, mulai dari presto hingga berbagai macam panci.

8. Nathalie Holscher

Menjadi seornag single parent, Nathalie Holscher tampaknya semakin semangat dalam bekerja.

Ia pun terlihat rajin jualan di live streaming TikTok.

Ia mempromosikan produk perawatan tubuh yang berkolaborasi dengan merek ternama.

Pemerintah Belum Satu Suara soal Pelarangan TikTok Shop

Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana melarang platform media sosial, seperti TikTok, menawarkan layanan e-commerce dalam aplikasi yang sama. Langkah ini dilakukan untuk melindungi pelaku industri dalam negeri dari gempuran barang impor.

Akan tetapi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai, larangan beroperasinya media sosial dan e-commerce dalam aplikasi yang sama, seperti TikTok Shop, justru akan mengganggu keberlangsungan pelaku UMKM.
Pasalnya, saat ini sudah banyak UMKM yang mengandalkan TikTok Shop sebagai platform dagangnya.

"Karena kalau total pengguna Tiktok ini sudah di atas 100 juta pasti akan menghadirkan disrupsi yang terlalu besar. Apalagi kita baru bangkit menciptakan ekonomi," ujar dia dikutip dari TribunSolo, Rabu (20/9/2023).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi pernyataan Sandiaga Uno, ia mengatakan kini memang belum ada strategi nasional dan otoritas terkait ekonomi digital.

Hal tersebutlah yang memicu adanya perbedaan pendapat di pemerintahan.

"Maka para menteri enggak ada acuan, padahal transformasi digital melibatkan banyak aspek," ujar dia kepada Kompas.com.

Menurutnya, saat ini terjadi percepatan transformasi pada layanan perdagangan digital atau e-commerce. Padahal, sektor produksi Tanah Air belum berkembang pesat, sehingga tidak mampu mengimbangi kecepatan transformasi e-commerce.

"Makanya produksi nasional kalah dengan produk dari luar yang lebih murah, karena produksinya lebih efisien dan berkualitas," tuturnya.
Dampak buruk dari fenomena itu terlihat dari meruginya para pelaku usaha yang mengandalkan toko fisik seperti di Tanah Abang. Pada saat bersamaan, produk UMKM juga tidak bisa bersaing dengan produk impor di platform e-commerce.

"UMKM produsen kita enggak punya kemampuan teknologi digital. Aplikasi-aplikasi digital untuk membantu supply chain UMKM masih sedikit," katanya.

Makan, kini pemerintah disebut tengah menggodok perubahan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, Dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Pada dasarnya, pemerintah akan merevisi aturan tersebut sehingga tercipta "level bermain" yang adil antara para pelaku usaha.

Baca artikel Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved