FAKTA-fakta Dugaan Asusila di Kantor Desa Plered Purwakarta, Disegel hingga Digeruduk Warga

Aksi-aksi yang dilakukan warga merupakan buntut dari dugaan tindak asusila oleh kades.

Tribun Jabar/Deanza Falevi
Sejumlah warga saat melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Desa Plered meminta Kades Plered mengundurkan diri, Senin (18/9/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Polemik penolakan warga terhadap Kepala Desa Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, masih terus berlanjut.

Sebelumnya, kantor desa sempat disegel atas desakan warga.

Senin (18/9/2023), warga pun melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Desa Plered.

Aksi-aksi yang dilakukan warga merupakan buntut dari dugaan tindak asusila oleh kades.

Ini fakta-fakta peristiwa tersebut :

Duduk Perkara Ruang Kades Plered Disegel, Diduga Tempat Asusila, Bupati Purwakarta: Masalah Pribadi

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Kamis (3/8/2023)
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Kamis (3/8/2023)(TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI)

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sosok Kepala Desa Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, jadi sorotan warga, ruang kerjanya pun sempat disegel.

Penyegelan dilakukan oleh Badan Musyarawarah Desa (Bamusdes) Plered.

Penyegelan dilakukan atas desakan warga yang meminta tanggung jawab atas perbuatan sang kepala desa.

Rupanya, ruang kerja Kades Plered diduga dijadikan lokasi asusila sang kades dengan perempuan berinisial SI.

Kasus ini pun mendapat tanggapan dari Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.


Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS Puluhan Warga Plered Purwakarta Geruduk Kantor Desa, Minta Kades Asusila Mundur

Sejumlah warga saat melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Desa Plered meminta Kades Plered mengundurkan diri, Senin (18/9/2023).
Sejumlah warga saat melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Desa Plered meminta Kades Plered mengundurkan diri, Senin (18/9/2023).(Tribun Jabar/Deanza Falevi)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Puluhan warga di Desa/Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menggeruduk Kantor Desa Plered, Senin (18/9/2023).

Mereka meminta Kepala Desa (Kades) Plered, Erik Akbar, mengundurkan diri dari jabatannya.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan karena warga kesal terhadap Kades Plered yang melakukan tindakan asusila terhadap perempuan berinisial SI di ruangan kerja.

Badan Musyawarah Desa (Bamusdes) Plered, Ari Hidayat, mengatakan, massa aksi tersebut diterima oleh Bamusdes untuk melakukan musyawarah.


Baca Selengkapnya

Kasus Kades Plered Purwakarta Berbuat Asusila dan Minum Miras di Kantor Desa, Warga Tuntut Mundur

Sejumlah warga saat melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Desa Plered meminta Kades Plered mengundurkan diri, Senin (18/9/2023).
Sejumlah warga saat melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Desa Plered meminta Kades Plered mengundurkan diri, Senin (18/9/2023).(Tribun Jabar/Deanza Falevi)

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Puluhan warga di Desa/Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Desa Plered, Senin (18/9/2023).

Aksi yang dilakukan sejumlah warga Plered itu terjadi buntut dari dugaan Kantor Desa Plered dipakai untuk tindakan asusila oleh kades tersebut.

Warga sontak menggelar aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Raya Warungkandang hingga Kantor Desa Plered untuk menuntut Kepala Desa (Kades) Plered, Erik Akbar Fauzi mundur dari jabatannya.

Koordinator aksi warga bernama Yayat Sudrajat mengatakan bahwa ada dua hal penting yang menjadi perhatian warga berakhir meminta Kades Plered untuk mundur.

"Tuntutannya hanya itu saja (mundur). Karena sudah jelas alasannya, masyarakat sudah tidak kondusif, masyarakat sudah tidak percaya, kami merasa terhinakan oleh perilaku kepala desa yang melakukan perbuatan perzinahan hingga minum-minuman di kantor desa," ucap Yayat kepada wartawan kantor Badan Musyawarah Desa (Bamusdes) Plered, Senin (18/9/2023).


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved