Tempat Wisata di Indramayu

Objek Wisata Bojongsari Indramayu yang Sudah Runtuh Masa Kejayaannya, Begini Suara Pedagang

Waterboom yang ada di Kawasan Wisata Bojongsari Indramayu itu terbengkalai walau lokasinya sangat strategis, dekat pusat kota Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Pintu gerbang objek wisata Waterboom Bojongsari di Kawasan Wisata Bojongsari Indramayu, Minggu (17/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Waterboom Bojongsari Indramayu adalah nama sebuah tempat wisata yang tak asing di telinga.

Sempat pula menjadi primadonanya objek wisata yang ada di Indramayu, tapi kini sudah tinggal kenangan.

Waterboom yang ada di Kawasan Wisata Bojongsari Indramayu itu terbengkalai walau lokasinya sangat strategis, dekat pusat kota Indramayu.

Nasib yang sama juga dialami Science Center Mutiara Bangsa Indramayu dan Air Terjun Buatan Indramayu yang berlokasi di kawasan yang sama.

Baca juga: Dulu Waterboom Bojongsari Indramayu Jadi Primadona Wisatawan, Kini Mirip Hutan Belantara

Dulu, roda perekonomian berputar kencang di sana.

Objek wisata milik pemerintah daerah itu tak pernah sepi pengunjung, terutama Waterboom Bojongsari Indramayu.

Pedagang kami lima yang mayoritas adalah warga setempat ikut kecipratan berkah.

Tak ayal, setiap weekend tiba, mereka bisa mengantongi omzet hingga jutaan rupiah.

Kondisi terkini salah satu sudut objek wisata Waterboom Bojongsari Indramayu yang mirip hutan belantara, Minggu (17/9/2023).
Kondisi terkini salah satu sudut objek wisata Waterboom Bojongsari Indramayu yang mirip hutan belantara, Minggu (17/9/2023). (Tribun Jabar)

Namnun, kejayaan kawasan wisata Bojongsari perlahan pudar, hingga akhirnya benar-benar runtuh seiring dengan pandemi Covid-19.

Sari (32) hanya bisa mengenang masa-masa dahulu. Kondisi sekarang, kata dia, sudah jauh berbeda.

Bahkan, Sari sendiri sampai tidak bisa lagi membedakan kapan hari weekend dan hari weekday.

Setiap hari, kata dia, kondisinya selalu sama, sepi pengunjung.

"Tutup itu sekitar tahun 2019, ya waktu zaman korona dulu sampai sekarang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (17/9/2023).

Sari mengatakan, pandemi Covid-19 kala itu sangat besar dampaknya.

Hingga sekarang ini, kawasan wisata Bojongsari seperti mati suri dan belum pulih walau pandemi sudah berlalu.

Banyak pedagang kaki lima seperti dirinya yang gulung tikar lebih dahulu, sisanya memilih bertahan.

Mencoba mengais rezeki seadanya. Lanjut Sari, berapa pun rezeki yang didapat, yang penting bisa cukup untuk kebutuhan makan sehari.

"Sekarang bisa bawa pulang Rp 50 ribu sehari saja itu sudah alhamdulillah sekali, malah kebanyakan di bawah Rp 50 ribu," ujar dia.

Sari masih ingat, mulai gerbang besar bertuliskan Kawasan Wisata Bojongsari Indramayu hingga ujung jalan di komplek wisata Science Center Mutiara Bangsa Indramayu dulu penuh dengan pedagang kaki lima seperti dirinya.

Ia tidak ingat berapa jumlah pedagang saat itu, tapi jumlahnya mencapai puluhan.

Sesama pedagang pun tidak khawatir kehilangan pelanggan, semuanya bisa mengais keuntungan sama besarnya karena banyak pengunjung yang datang ke objek wisata.

"Sekarang yang tersisa paling cuma berapa warung, gak banyak, sudah pada tutup warung-warungnya," ujar dia.

Dalam hal ini, Sari dan pedagang kaki lima lainnya yang bertahan sangat berharap objek wisata milik pemerintah tersebut bisa dihidupkan kembali.

Kondisi yang kini terbengkalai bisa ditata lagi sehingga roda perekonomian di sana bisa berjaya kembali.

"Harapannya bisa dibenahi, dihidupkan lagi, biar ekonomi pedagang juga meningkat lagi," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved