Omzet Pedagang Beras di Sumedang Anjlok hingga 30 Persen Imbas Harga Terus Naik
Bukan cuma masyarakat, penjual juga terpengaruh naiknya harga beras di Sumedang.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bukan cuma masyarakat, penjual juga terpengaruh naiknya harga beras di Sumedang.
Muhammad Iqbal (45), pemilik grosir beras di Jalan Kolonel Ahmad Syam, Desa Sayang, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mengatakan, naiknya harga beras berimbas pada menurunnya omzet.
Alasannya, para pelanggan yang biasa membeli beras sekarung berisi 25 kilogram, kini hanya membeli paling tinggi 15 kilogram.
Iqbal mengatakan, harga beras kualitas premium mencapai Rp 14 ribu per kilogram. Sebelumnya harga paling mahal adalah Rp 13.500 per kilogram.
Harga beras kualitas medium juga naik menjadi Rp13 ribu per kilogram, dari yang sebelumnya Rp 11.500 per kilogram.
"Naiknya rata-rata Rp 1.500 per kilogram. Ini sudah terjadi sejak bulan Agustus," kata Iqbal saat dijumpai TribunJabar.id, Sabtu (16/9/2023).
Baca juga: Minggu Depan Ada Operasi Pasar di Kota Bandung, 300 Ton Beras Akan Digelontorkan
Dia mengatakan, harga beras naik lantaran petani di daerah penyuplai gagal panen.
Jangankan panen, kemarau berkepanjangan membuat petani kesulitan menanam padi.
"Hal itu menyebabkan gabah mahal," kata Iqbal.
Iqbal biasa menerima suplai beras dari sejumlah wilayah seperti dari Cirebon, Sumedang, Tasik, Kediri, dan Demak.
"Karena harga naik, omzet anjlok 30 persen," katanya.
Menurut Iqbal, kenaikan harga saat ini merupakan kenaikan yang paling tinggi dari belasan tahun dia berbisnis beras.
"Harganya memang parah. Dan ini masih panjang. Bulan 11 (November) baru ada yang nanam (jika hujan). Awal tahun 2024 baru ada yang panen di Demak. Yang kami khawatirkan ya ini, sampai Desember puncak kenaikan harga," katanya.
Baca juga: Harga Beras Melambung, Bupati Indramayu Salurkan Cadangan Beras Pemerintah Tahap 2 Bagi 227.432 KPM
Menurut Iqbal, pedagang beras khawatir kenaikan harga mencapai Rp 16 ribu per kilogram. Karenanya, pemerintah diminta segera bertindak dengan menggelar operasi pasar murah (OPM).
Ombudsman: Kebijakan Perberasan Nasional Belum Stabil, Harga Beras Melonjak dan Distribusi Tersendat |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Ajukan RAPBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 3 Triliun |
![]() |
---|
2.700 Kasus TBC di Sumedang Sukses Ditangani, Wabup Fajar: Pemerintah Punya PR Edukasi |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan Raperkada Kab. Sumedang Terkait Batas Desa |
![]() |
---|
Polda Jabar Pastikan Ketersediaan Beras di Bandung Raya Aman dan Harga Masih Sesuai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.