Pilpres 2024

Bagi Golkar, Cawapres Prabowo Subianto Cuma 2, Ridwan Kamil atau Airlangga

Mekeng lantas mengungkit dukungan Partai Golkar terhadap pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014. 

Editor: Ravianto
KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
(Kiri ke kanan) Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar seusai mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024-2029 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - WAKIL Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menegaskan, dukungan yang diberikan Partai Golkar kepada Prabowo Subianto harus saling menguntungkan kedua pihak.

Kali ini, kata Mekeng, Partai Golkar meminta kursi cawapres.

"Kerja sama ini juga harus menguntungkan kedua belah pihak, bukan hanya Prabowo dan Gerindra, Golkar juga harus untung," kata Mekeng kepada wartawan, Kamis (14/9). 

"Mana ada politik yang gratis-gratis saja, mana ada?" ungkapnya retoris.

Mekeng lantas mengungkit dukungan Partai Golkar terhadap pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014. 

"(Partai Golkar) Nggak dapat apa-apa waktu itu. Malah kasih dukung Pak Hatta Rajasa," ujar Mekeng.

Mantan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Melchias Markus Mekeng meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (11/1/2018). Mekeng diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan kasus dugaan korupsi KTP elektronik dengan tersangka Markus Nari.
Mantan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Melchias Markus Mekeng meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (11/1/2018). Mekeng diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan kasus dugaan korupsi KTP elektronik dengan tersangka Markus Nari. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Mekeng meminta kepada Partai Gerindra agar cawapres pendamping Prabowo berasal dari Golkar.

Pilihannya hanya dua, Airlangga Hartarto atau Ridwan Kamil

"Tinggal pilih."

Baca juga: Kode Keras Prabowo Subianto Gara-gara Cilok Ridwan Kamil, Golkar Sebut Itu Penjajakan

Namun, dalam kesempatan sebelumnya, Mekeng sempat meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar realistis untuk tak bersikukuh maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Nama Ridwan Kamil belakangan semakin menguat dibicarakan menjadi bacawapres untuk Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Bagi Mekeng, fakta ini seharusnya disambut baik oleh Golkar.

"Ridwan Kamil sebagai kader Golkar yang dilirik juga harusnya Golkar senang dong. Artinya tidak kosong, dan tidak memaksakan diri," kata Mekeng, Kamis (12/9).

Hingga kini, kata Mekeng, Golkar masih mengacu hasil munas yang mendorong Airlangga menjadi cawapres. Namun, keputusan itu masih bisa berubah tergantung dari Airlangga.

"Ya itu tetap didorong (hasil munas) tapi itu semua putusan akhirnya pada si capres itu. Capres itu tidak mengalir kan tentunya Golkar harus berpikir, kenapa ya harus Airlangga?," jelas Mekeng.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved